Kemendikdasmen Berikan Bantuan Keluarga Guru Korban Kekerasan KKB

Mendikdasmen Abdul Mu'ti. Foto: Metrotvnews.com/Kautsar.

Kemendikdasmen Berikan Bantuan Keluarga Guru Korban Kekerasan KKB

Despian Nurhidayat • 24 March 2025 20:16

Jakarta: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu`ti menyampaikan ucapan duka cita atas aksi kekerasan terhadap guru di Kabupaten Yakuhimo, Papua Pegunungan. Dia menyebut pihaknya akan memberikan bantuan kepada keluarga korban.

“Saya sudah mendapatkan informasi baik dari aparatur keamanan yang bertugas di Papua maupun dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) kami yang ada di Papua terkait dengan peristiwa itu. Kami dari Kemendikdasmen berencana akan menemui keluarga korban di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memberi bantuan secara moril dan materil,” kata Mu'ti saat dikutip dari Media Indonesia, Senin, 24 Maret 2025. 

Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah itu mengutuk serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut. Sebab, tindakan kejahatan itu dinilai sangat tidak sesuai dengan perikemanusiaan.

Mu'ti mengungkapkan bahwa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen)  sudah melakukan komunikasi dengan TNI dan Polri. Hal itu dilakukan untuk mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh para guru, khususnya yang bertugas di daerah rawan konflik kejahatan. 
 

Baca juga: 

Guru Tewas Oleh KKB, Legislator NasDem: Sungguh Keji di Luar Nalar


“Di berbagai kesempatan kami menyampaikan agar ada kerja sama dengan TNI melalui program TNI Mendidik. Sebetulnya program ini sudah dimulai pada tahun 2019 dan kami juga akan mengajak pihak kepolisian untuk adannya keterlibatan polisi mendidik, terutama di daerah-daerah yang rawan akan KKB,” ungkap dia.

Selain itu, Mu’ti berharap keamanan di daerah rawan KKB terus di tingkatkan. Sehingga, proses belajar mengajar di daerah khusus bisa dilakukan dengan aman dan nyaman.

"Bagaimanapun guru merupakan barisan terdepan dalam menyukseskan bangsa ini dan harus terjamin keselamatannya dan semoga ke depannya peristiwa kejahatan seperti ini tidak akan terulang kembali,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)