Ekonomi AS Bakal Meroket, Trump: Beli Saham Sekarang!

Presiden AS Donald Trump. Foto: Xinhua/Hu Yousong.

Ekonomi AS Bakal Meroket, Trump: Beli Saham Sekarang!

Eko Nordiansyah • 9 May 2025 11:18

Washington: Presiden AS Donald Trump memberi tahu setiap orang harus membeli saham sekarang. Ini disampaikan Trump selama jumpa pers yang mengumumkan penandatanganan perjanjian dagang pertama dengan Inggris,

"Lebih baik Anda keluar dan membeli saham sekarang. Saya beritahu Anda, negara ini akan seperti roket yang melesat ke atas," kata Trump dilansir dari Investing.com, Jumat, 9 Mei 2025.

"Ini akan menjadi angka yang belum pernah dilihat siapapun sebelumnya," imbuh Trump.

Trump berkomentar elemen penting untuk mewujudkan hal ini adalah meloloskan 'RUU Besar yang Indah'. Ia mengatakan Demokrat melawannya hanya karena mereka ingin melawan.

"Mereka memiliki sindrom gangguan Trump, Anda tahu. Jika itu orang lain, jika Anda memiliki orang normal, jika Anda memiliki orang yang keras kepala di belakang Anda, mereka akan baik-baik saja."

Ia menambahkan, jika RUU tersebut disahkan, AS akan melakukan lebih banyak bisnis dengan Inggris. "Kami akan memiliki banyak hal," ungkapnya.
 

Baca juga: 

IHSG Dibuka Cerah, Melesat 34,5 Poin Pagi Ini



(Ilustrasi wall street. Foto: Freepik)

Saham AS langsung melejit

Sejauh ini, investor mengindahkan saran Presiden. Dow naik 1,2 persen, S&P 500 naik 1,3 persen, dan Nasdaq naik 1,8 persen, meskipun sebagian besar keuntungan terjadi menjelang kesepakatan perdagangan Inggris yang sangat dinanti-nantikan.

Meskipun saham baru-baru ini mengalami reli karena ketegangan perdagangan yang mereda, saham tetap turun sejak pelantikan Presiden Trump pada 20 Januari 2025. S&P 500, misalnya, turun sekitar lima persen sejak saat itu.

Elemen penting dari kesepakatan perdagangan saat ini dan kemungkinan kesepakatan di masa mendatang adalah bahwa AS mempertahankan tarif dasar 10 persen terhadap Inggris.

Trump menambahkan tarif dasar 10 persen ini akan berada di "batas bawah" dari apa yang harus dibayarkan negara lain untuk "berbelanja" di AS.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)