3 Personel Polres Way Kanan tewas ditembak/Istimewa
M Rodhi Aulia • 18 March 2025 12:33
Jakarta: Peristiwa berdarah terjadi di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Tiga anggota Polres Way Kanan tewas ditembak saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam pada Senin sore, 17 Maret 2025. Insiden ini mengejutkan publik karena para pelaku penembakan diduga adalah oknum TNI.
Kapolsek Negara Batin, IPTU Lusiyanto, bersama dua anggota lainnya, Bripka Petrus dan Bripda Ghalib, meregang nyawa akibat luka tembak di kepala. Tragedi ini terjadi setelah 17 personel Polres Way Kanan mendatangi lokasi untuk membubarkan perjudian sabung ayam. Namun, saat hendak mundur, mereka justru diberondong tembakan oleh orang tak dikenal dalam kondisi gelap.
Peristiwa ini memicu keprihatinan luas, apalagi dua terduga pelaku yang telah ditangkap adalah anggota TNI, yakni Peltu Lubis (Dansubramil Negara Batin) dan Kopka Basarsyah (anggota Subramil Negara Batin). Kasus ini kini dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian dan militer.
Berikut fakta-fakta tragis di balik insiden penembakan tiga polisi di Lampung:
Sebanyak 17 anggota Polres Way Kanan dikerahkan untuk menggerebek lokasi sabung ayam ilegal di Kampung Karang Manik. Begitu tiba di tempat kejadian, mereka langsung menghadapi serangan tembakan dari orang tak dikenal.
"Benar terjadi peristiwa penembakan dengan kronologis yakni 17 personel Polri Polres Way Kanan mendatangi tempat sabung ayam, saat di TKP langsung ditembaki oleh orang tak dikenal sehingga 3 personel gugur dalam tugas," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari.
Baca juga: Polda Lampung Olah TKP Penembakan 3 Anggota Polres Way Kanan |
Tiga anggota Polres Way Kanan yang tewas dalam kejadian ini adalah:
Ketiganya mengalami luka tembak fatal di bagian kepala. Jenazah mereka telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk diautopsi sebelum dimakamkan.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menjelaskan bahwa saat penggerebekan, polisi sudah berhasil membubarkan aktivitas sabung ayam. Namun, saat akan meninggalkan lokasi, tiba-tiba terdengar beberapa kali letusan senjata yang mengakibatkan gugurnya tiga personel.
"Dalam situasi yang gelap saat itu, anggota lainnya fokus untuk mengevakuasi rekan-rekannya yang menjadi korban," ujar Helmy.
Dugaan keterlibatan oknum TNI dalam insiden ini semakin menguat setelah dua terduga pelaku berhasil diamankan. Mereka adalah:
Keduanya kini ditahan di Denpom Lampung untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar menegaskan bahwa oknum TNI yang terlibat telah ditahan dan penyelidikan dilakukan secara transparan.
"Saat ini oknum pelaku ditahan di Denpom Lampung. Saya masih menunggu hasil pendalaman/investigasi juga. Jadi sama-sama menunggu," katanya.
Jika terbukti bersalah, para pelaku akan dikenai sanksi tegas sesuai hukum yang berlaku di institusi TNI.
Ketiga anggota Polres Way Kanan yang gugur akan dimakamkan hari ini, setelah proses autopsi di RS Bhayangkara Polda Lampung selesai.
"Hari ini akan dilakukan pemakaman di kampung halaman masing-masing," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko.
Sebagai bentuk penghormatan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan kenaikan pangkat luar biasa anumerta kepada mereka:
"Bapak Kapolri memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada mereka sebagai Bhayangkara terbaik," ujar Trunoyudo.
Trunoyudo juga meminta seluruh anggota Polri untuk mendoakan para korban yang gugur dalam tugas, termasuk dengan melaksanakan salat gaib serentak di seluruh wilayah.
Peristiwa ini menuai perhatian luas. Anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni menegaskan bahwa siapa pun pelaku penembakan harus dihukum berat sesuai aturan yang berlaku.
"Siapa pun pelakunya harus dihukum berat, bila perlu tembak mati," kata Sahroni, Selasa, 18 Maret 2025.