Trump Keukeuh Ogah Sunat Tarif Impor 145% Tiongkok Meski Ada Perundingan

New York: Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan tidak akan mempertimbangkan untuk menurunkan tarif dagangnya yang tinggi sebesar 145 persen pada Tiongkok, meskipun administrasinya bersiap untuk terlibat dalam negosiasi dagang dengan Beijing.
 
Trump menjawab 'tidak' ketika ditanya oleh seorang reporter di Gedung Putih apakah dia bersedia mengurangi tarifnya untuk membawa Tiongkok ke meja perundingan, dikutip dari Investing.com, Kamis, 8 Mei 2025.
 
Komentar Trump ini muncul hanya beberapa hari sebelum Menteri Keuangan Scott Bessent dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer bertemu dengan rekan-rekan mereka dari Tiongkok di Swiss untuk pembicaraan dagang.
 
Pejabat Tiongkok mengatakan pertemuan tersebut berlangsung atas permintaan Washington, dan Beijing tetap menentang tarif Trump.
 
Trump sebelumnya mengatakan dia tidak memiliki rencana untuk menandatangani perjanjian dagang apa pun. Sementara administrasinya bernegosiasi dengan beberapa mitra dagang utama, yang menghadapi tarif timbal balik darinya.
 

Baca juga: Ogah Turuti Kemauan Trump, Fed Tahan Suku Bunga Acuan di 4,25-4,50%

(Ilustrasi AS-Tiongkok. Foto: Freepik)
 

AS-Tiongkok sama-sama 'kepala batu'

 
Washington mengumumkan pembicaraan dengan Tiongkok akan berlangsung di Swiss. Meskipun para pejabat diperkirakan akan membahas perdagangan, investor meragukan kemajuan akan muncul dari pertemuan tersebut, mengingat baik Washington maupun Beijing telah mengambil sikap yang cenderung agresif dalam pertukaran tarif mereka baru-baru ini.
 
Tiongkok sendiri telah menerapkan tarif sebesar 125 persen pada barang-barang AS sebagai balasan terhadap Trump, dan telah menunjukkan sedikit niat untuk bernegosiasi sampai Trump menurunkan pungutannya.