Data Bocor, Pemerintah Diminta Tak Menyangkal

Pakar keamanan siber Alfons Tanuwijaya/Medcom.id/Candra

Data Bocor, Pemerintah Diminta Tak Menyangkal

Sri Utami • 20 September 2024 20:06

Jakarta: Pakar keamanan siber Alfons Tanujaya merespons kebocoran data akibat pembobolan Bjorka. Pemerintah diminta tak menyangkal hal tersebut.

"Jelas-jelas itu data DJP (Dirjen Pajak) kok masih menyangkal. Mereka bisa bantah tetapi fakta data yang bocor ini tidak bisa disangkal bahwa datanya data DJP," kata Alfons saat dihubungi, Jumat, 20 September 2024.

Dia meminta pemerintah, khususnya kantor pajak, menyetop bantahan. Sehingga, dapat fokus melakukan pengamanan data.

"Memalukan sekali seakan-akan masyarakat ini bodoh. Tinggal sangkal dan selesai masalahnya. Bukti yang menguatkan ini adalah data DJP," kata dia.
 

Baca: Kemhan Dinilai Perlu Membentuk Pasukan Pertahanan Siber

Dengan kejadian berulang ini maka BSSN dan Komen Komunikasi dan Informatika, dinilai bisa memberikan bantuan dalam mengelola data yang baik dan aman. Polri diharapkan bisa proaktif.

Menurut Alfons, Polisi bisa menindak aksi eksploitasi dan penipuan yang memanfaatkan data yang bocor. Mengingat, hal itu sudah memakan banyak korban di kalangan masyarakat.

"Hanya Polri lembaga yang bisa melakukan hal ini guna menjaga kepercayaan masyarakat terhadap transaksi di ranah digital," kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)