Seorang Nelayan di Perairan Taboneo Hilang Usai Kapal Dihantam Ombak

Ilustrasi. Medcom.id

Seorang Nelayan di Perairan Taboneo Hilang Usai Kapal Dihantam Ombak

Media Indonesia • 13 August 2024 06:58

Banjarbaru: Cuaca buruk kembali melanda wilayah perairan Kalimantan Selatan. Sebuah kapal pencari ikan (Balapan) tenggelam di perairan Taboneo, Kabupaten Tanah Laut akibat diterjang gelombang.

Peristiwa ini menyebabkan seorang nelayan bernama Idris, 41, warga Desa Simpang Warga Luar RT 02, Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar, hilang.

"Berdasarkan informasi yang kami terima peristiwa adanya kapal balapan tenggelam di perairan Taboneo disekitar titik koordinat 3° 43'261 S -114°25'587 E. Peristiwa ini terjadi pada hari Minggu (11/8) malam pukul 20.00 wita," kata Kepala Badan SAR Nasional Banjarmasin, Putu Sudayana, Selasa, 13 Agustus 2024.
 

Baca: Waspada! Gelombang Tinggi di Perairan Utara dan Selatan Jateng
 
Kapal nelayan tersebut diawaki dua orang yaitu Majid dan Idris. Majid berhasil selamat setelah mendapat pertolongan kapal nelayan lainnya.

Namun rekannya Idris tenggelam dan sampai saat ini belum ditemukan. Dikatakan Putu, pihaknya telah menerjunkan satu tim ke lokasi kejadian pada titik terakhir tenggelamnya kapal guna melakukan pencarian terhadap korban.

"Hingga ini Tim SAR terus mengupayakan pencarian korban, dengan memaksimalkan Alut yang ada, semoga korban dapat segera ditemukan," ujarnya.

Berdasarkan data Pusdalops BPBD Kalsel, tinggi gelombang di perairan Kalsel dan laut Jawa mencapai 2,5 meter. BMKG telah memberikan peringatan waspada pelayaran bagi kapal-kapal nelayan, tongkang dan ferry.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)