Ilustrasi. Foto: dok MI.
Husen Miftahudin • 11 January 2025 12:05
Jakarta: PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini, berdasarkan data perdagangan saham periode 6-10 Januari 2025, mengalami penurnan sebesar 1,05 persen.
"IHSG pekan ini menjadi berada pada level 7.088,866 dari 7.164,429 pada pekan lalu," ungkap Sekretaris Perusahaan PT BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan tertulis, Sabtu, 10 Januari 2025.
Penurunan juga terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa, yaitu sebesar 0,34 persen menjadi Rp12.403 dari Rp12.445 triliun pada sepekan sebelumnya.
Rata-rata nilai transaksi harian Bursa juga ambruk sebesar 10,45 persen menjadi Rp8,72 triliun dari Rp9,74 triliun pada pekan sebelumnya.
Begitu pula rata-rata volume transaksi harian Bursa yang mengalami penurunan sebanyak 17,37 persen menjadi 17,66 miliar lembar saham dari 21,38 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
"Peningkatan hanya terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa sebesar 0,89 persen menjadi 1,04 juta kali transaksi dari 1,03 juta kali transaksi pada pekan lalu," terang Kautsar.
Adapun, investor asing pada Jumat (10/1) mencatatkan nilai jual bersih Rp201,56 miliar dan investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp2,94 triliun sepanjang 2025.
(Ilustrasi IHSG melemah. Foto: MI)
Pencatatan 5 Saham, 3 obligasi, 2 sukuk, dan 1 waran
Pada periode pekan yang sama, terdapat lima saham, tiga obligasi, dua sukuk, dan satu waran yang tercatat di BEI. Pada Rabu (8/1), perdagangan BEI dibuka oleh PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII), PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX), dan PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU).
Pada hari yang sama, Rabu (8/1), terdapat dua obligasi dan satu sukuk yang tercatat di BEI yaitu (1) Obligasi Berkelanjutan I Pindo Deli Pulp and Paper Mills Tahap I Tahun 2024 oleh PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills, (2) Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pindo Deli Pulp and Paper Mills Tahap I Tahun 2024 oleh PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills, dan (3) Obligasi Berkelanjutan V Medco Energi Internasional Tahap III Tahun 2025 oleh PT Medco Energi Internasional Tbk.
Pada Kamis (9/1), pembukaan perdagangan
BEI dilakukan oleh Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) dan PT Hero Global Investment Tbk (HGII) dalam rangka pencatatan perdana saham.
Pada hari yang sama, terdapat satu obligasi dan satu sukuk yang tercatat di BEI yaitu Obligasi I Indonesian Paradise Property Tahun 2025 oleh PT Indonesian Paradise Property Tbk dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Pos Indonesia Tahap I Tahun 2024 oleh PT Pos Indonesia (Persero).
Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2025 adalah lima emisi dari tiga emiten senilai Rp7,00 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 590 emisi dengan nilai outstanding sebesar Rp476,56 triliun dan USD85,71 juta, yang diterbitkan oleh 134 emiten.
"Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 234 seri dengan nilai nominal Rp6.126,51 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak delapan emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp2,42 triliun," jelas Kautsar.