DPRD Jakarta Dorong Kemudahan Permodalan UMKM Dukung Program MBG

Jakarta: Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Nur Afni, mengatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya memberi keuntungan kepada siswa secara langsung. Melainkan juga dapat memberi peluang usaha bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mengembangkan usahanya. 

Guna memastikan usaha yang dimiliki UMKM sebagai pemasok bahan baku program MBG berjalan lancar, Nur Afni mendorong penyertaan modal.

"Pertama, kesiapan modal. Jadi itu harus ada bantuan dari Bank DKI berupa pinjaman permodalan karena kan makan bergizi gratis itu kan dibayarnya per bulan ya," kata Nur Afni, dikutip, Jumat, 10 Januari 2024.

Lebih lanjut, Nur Afni yakin bahwa BUMD yang dimiliki oleah Jakarta saat ini memiliki kapasitas untuk memenuhi kebutuhan pangan berkualitas dalam skala besar, terutama dalam menyediakan pasokan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). 
 

Baca juga: Makan Bergizi Gratis untuk Bumil dan Balita Disalurkan via Posyandu

"BUMD kita siap kok dan sudah sangat maju. Food Station sudah siap dengan pangannya, begitu juga dengan Darmajaya, Pasar Jaya, insyaallah tidak akan tidak ada kekurangan pasokan bahan," ujarnya.

Hingga saat ini dalam tahap awal telah disiapkan empat titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mendistribusikan makanan bergizi bagi 12.054 pelajar penerima manfaat. Keempat SPPG tersebut yakni SPPG Halim, Susukan Ciracas, Palmerah, dan SPPG Pulogebang Cakung.

Sebagai informasi Kick off Makan Bergizi Gratis diselenggarakan pada Senin, 6 Januari 2025, yang digelar di 26 provinsi di Indonesia. Di antaranya Aceh, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat dan Papua Selatan.