Sudah 140 UMKM Terlibat dalam Rantai Pasok Program Makan Bergizi Gratis

Ilustrasi program makan bergizi gratis. Foto: Medcom.id/Candra.

Sudah 140 UMKM Terlibat dalam Rantai Pasok Program Makan Bergizi Gratis

Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 6 January 2025 11:00

Jakarta: Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia Hasan Nasbi, berharap program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak hanya memberikan manfaat kepada masyarakat tapi bisa menjadi penggerak ekonomi.

Saat ini, 140 UMKM telah terlibat dalam rantai pasok program MBG, dan jumlah tersebut diproyeksikan akan terus bertambah. Ribuan UMKM, koperasi, dan BUMDes lainnya telah mendaftar dan tengah melalui proses evaluasi.

Pemerintah, kata Hasan, memastikan tidak ada pungutan biaya dalam proses pendaftaran mitra kerja. Informasi lengkap mengenai persyaratan kerja sama dan registrasi dapat diakses melalui sistem pendaftaran satu pintu di situs resmi bgn.go.id.

Hasan menuturkan geliat perekonomian lokal dipastikan secara signifikan bergerak ke arah lebih baik, hal itu lantaran MBG melibatkan para petani, peternak, dan UMKM setempat. Kolaborasi multisektor diharapkan banyak terjadi. Unit-unit usaha di daerah bisa berjalan, seperti koperasi, BUMDes, kopontren, dan lain-lain.


Ilustrasi Program Makan Bergizi Gratis. Foto: Medcom.id

 

Baca juga: Istana Ajak Masyarakat Kawal Program Makan Bergizi Gratis
 

Menuju Indonesia Emas 2045


Hasan mengemukakan program ini memiliki target untuk memastikan anak Indonesia tumbuh berkualitas unggul menuju Indonesia Emas 2045.

"Selain untuk penerima manfaat, program MBG juga akan menjadi penggerak ekonomi yang luar biasa. Diharapkan seluruh pihak yang terlibat bisa mendapatkan manfaat yang positif dari program ini,” ujar Hasan, dilansir Media Indonesia, Senin, 6 Januari 2025.

Hasan menuturkan program MBG yang diinisiasi Badan Gizi Nasional (BGN) inj dimulai sebelum 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program Makan Bergizi Gratis akan dimulai di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi.

“Kita bersyukur, tidak menunggu 100 hari atau tepat hari ke-78 Bapak Prabowo menjadi Presiden, program MBG dimulai. Ini merupakan tonggak bersejarah untuk bangsa Indonesia, untuk pertama kalinya Indonesia melaksanakan program pemenuhan gizi berskala nasional untuk balita, anak-anak sekolah, santri ibu hamil, dan menyusui,” kata dia. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)