Fakta-fakta Kunjungan Prabowo ke 5 Negara Timur Tengah hingga Sebut Nama Jokowi

Presiden Prabowo Subianto. Dok. YouTube Sekretariat Presiden

Fakta-fakta Kunjungan Prabowo ke 5 Negara Timur Tengah hingga Sebut Nama Jokowi

M Rodhi Aulia • 9 April 2025 09:50

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto memulai lawatan diplomatik ke lima negara penting di kawasan Timur Tengah dan sekitarnya. Perjalanan ini bukan hanya kunjungan kenegaraan biasa, tetapi juga membawa misi mulia untuk mendukung penyelesaian konflik di Gaza dan mempererat kerja sama strategis Indonesia dengan negara-negara mitra.

Dalam pernyataannya kepada media sebelum berangkat, Prabowo menyampaikan sejumlah agenda penting, termasuk konsultasi dengan para kepala negara dan penandatanganan sejumlah kesepakatan strategis. Berikut tujuh fakta menarik dari misi ini:

1. Kunjungan ke 5 Negara: Dari UEA hingga Yordania

Prabowo memulai lawatan ke lima negara strategis di kawasan: Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. Kunjungan ini membawa semangat membangun solidaritas antarnegara dan membahas isu-isu utama kawasan, termasuk konflik Gaza dan kerja sama ekonomi.

“Saya sebentar lagi akan berangkat dengan delegasi terbatas dan sebagian menteri sudah berangkat duluan dan akan ketemu saya di beberapa tempat. Yang pertama saya akan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab untuk ketemu dengan Presiden Uni Emirat Arab, Yang Mulia Muhammad bin Zaid,” ujar Prabowo dalam konferensi pers yang disiarkan Channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu dini hari, 9 April 2025.

Dari UEA, Prabowo akan menuju Turki, Mesir, dan Qatar, sebelum mengakhiri rangkaian kunjungannya di Yordania. Di Yordania, Prabowo akan melakukan kunjungan kenegaraan dan konsultasi langsung dengan Raja Abdullah II, membahas krisis kemanusiaan dan politik di kawasan, khususnya Gaza.

Baca juga: Presiden Prabowo Kunjungan ke 5 Negara di Timur Tengah

2. Konsultasi Geopolitik dengan UEA, Turki, dan Yordania

Selain mempererat hubungan bilateral, Prabowo juga membawa agenda strategis untuk berdiskusi dengan para pemimpin Timur Tengah soal situasi global terkini, termasuk dinamika geopolitik dan geoekonomi.

“Untuk melakukan konsultasi, untuk tukar-menukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia saat sekarang,” kata Prabowo.

Di Turki, Prabowo memenuhi undangan langsung dari Presiden Recep Tayyip Erdo?an, sebagai balasan atas kunjungan Presiden Turki ke Indonesia sebelumnya. Ia juga akan menghadiri Forum Diplomatik di Antalya.

Sementara di Yordania, Prabowo menegaskan pentingnya menjalin komunikasi langsung dengan Raja Abdullah II sebagai bagian dari upaya mencari jalan damai di Gaza dan wilayah Palestina lainnya.

3. Penandatanganan Kesepakatan Strategis di Qatar

Kunjungan ke Qatar mencakup agenda penandatanganan sejumlah perjanjian penting yang bersifat strategis, khususnya dalam sektor energi dan investasi.

“Dari Kairo saya akan terbang ke Doha, Qatar, untuk melaksanakan kunjungan kenegaraan dan untuk menyelesaikan kesepakatan-kesepakatan antara Qatar dan Indonesia, juga tanda tangan berbagai perjanjian dan kesepakatan yang cukup strategis bagi kedua negara kita,” tegas Prabowo.

4. Peran Kunci Indonesia dalam Isu Gaza

Indonesia diminta oleh banyak negara untuk lebih aktif dalam penyelesaian konflik Gaza. Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia dan dikenal memiliki posisi non-blok yang bebas aktif, Indonesia dinilai mampu menjadi jembatan antara pihak-pihak yang bertikai.

“Indonesia dianggap bisa diterima oleh banyak pihak, bisa diterima oleh semua pihak yang bertikai. Saya kira posisi ini membuat kita memang memiliki tanggung jawab," ujar Prabowo.

5. Siap Evakuasi 1.000 Korban Luka Gaza ke Indonesia

Sebagai langkah konkret, Indonesia menyatakan siap mengevakuasi hingga seribu korban luka dari Gaza ke Indonesia untuk mendapatkan perawatan medis.

“Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk mengangkut mereka. Kita memperkirakan mungkin jumlahnya sekitar 1.000 untuk gelombang pertama," kata Prabowo.

Prabowo menekankan bahwa keberadaan mereka di Indonesia bersifat sementara sampai kondisi pulih dan situasi di Gaza memungkinkan mereka kembali ke tanah airnya.

6. Dukungan Medis dan Bantuan Kemanusiaan

Indonesia telah lebih dulu mengirim tim medis dari TNI untuk bekerja di rumah sakit-rumah sakit di Gaza. Meski bekerja dalam kondisi berbahaya—dengan rumah sakit yang sering ditembaki—tim kesehatan tetap menjalankan tugasnya.

“Kita juga sudah ngirim tim medis yang terus bekerja di dalam Gaza dan kondisi yang cukup berbahaya. Rumah sakit di mana kita kerja sering ditembaki," ujar Prabowo.

Prabowo menyampaikan rasa terima kasih dan hormat kepada para tenaga medis TNI yang berada di garis depan misi kemanusiaan ini.

7. Komitmen Lanjutan dari Era Jokowi

Prabowo menegaskan bahwa langkah ini merupakan kelanjutan dari komitmen Presiden Joko Widodo, yang sebelumnya juga menegaskan kesiapan Indonesia untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza.

“Sudah cukup lama saya tegaskan juga, di bawah pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun beliau juga sudah tegaskan Indonesia siap dari segi kemanusiaan mengirim bantuan ke Gaza.”

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Rodhi Aulia)