Warga Tuban Diimbau Tetap Waspada Gempa Susulan

Ilustrasi

Warga Tuban Diimbau Tetap Waspada Gempa Susulan

Media Indonesia • 24 March 2024 20:09

Tuban: Kepala Pelaksana BPBD Tuban, menyatakan hingga saat ini terdapat sebanyak 13 rumah yang terdampak gempa di kabupaten setempat. Kerusakan bangunan kategori ringan hingga berat tersebar di sejumlah kecamatan.

Warga juga diminta tetap waspada terhadap kemungkinannya gempa susulan. Hal ini karena sampai Sabtu, 23 Maret 2024, pukul 18.00 WIB, tercatat telah terjadi gempa susulan sebanyak 182 kali, dengan lokasi 132 kilometer (km) Timur Laut Tuban.

"Kami bersama Bapak Kapolres sudah meninjau beberapa titik dan menyerahkan bantuan," kata Sudarmadji, Minggu, 24 Maret 2024.

Ia juga juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik pascagempa yang terjadi serta tidak termakan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. "Selain informasi yang kami keluarkan berarti itu tidak benar," imbaunya.
 

Baca juga: Tim BPBD Jatim Masih Siaga Penuh di Pulau Bawean

Sudarmadji menyarankan agar masyarakat menjauhi bangunan-bangunan yang sudah retak atau bangunan yang konstruksinya kelihatan tidak kuat. Apalagi hingga sabtu pagi tadi sekitar pukul 07.05 wib masih tercatat ada gempa susulan yang kekuatannya masih cukup tinggi yakni 4.7 magnitudo.

"Itu cukup tinggi dan tetap harus kita waspadai, " tutupnya.

Seperti di ketahui, Kabupaten Tuban dan sekitarnya pada Jumat , 22 Maret 2024, siang diguncang gempa bumi yang getarannya dirasakan oleh masyarakat hingga 3 kali. G Gempa utama terjadi pada pukul 11.22 Wib. Terpantau peringatan dari BMKG lokasi pusat gempa terjadi pada titik koordinat 5,74 LS-112,32 BT dengan kekuatan 6.0 magnitudo (M) atau 132 KM arah timur laut dengan kedalaman 10 Km.

Gempa susulan terjadi pada pukul 12.31 Wib usai salat Jumat, dengan skala lebih kecil dari gempa yang pertama yakni 5.3 magnitudo (M). Gempa kembali terjadi pada pukul 15.52 Wib di lokasi yang sama dengan kekuatan lebih besar yakni 6,5 magnitudo (M).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)