Daerah Dipecut Bangun Fondasi Anak Muda Kreatif Masuk Industrialisasi

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Daerah Dipecut Bangun Fondasi Anak Muda Kreatif Masuk Industrialisasi

Faustinus Nua • 28 April 2024 12:05

Jakarta: Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menekankan pentingnya Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) yang ada di banyak daerah agar dapat membangun fondasi bagi anak-anak muda kreatif masuk ke industrialisasi.
 
"Kita harus melahirkan lebih banyak sumber ekonomi baru supaya ekonomi nasional semakin besar dan kita siap menjadi negara maju," kata Teten Masduki dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu, 28 April 2024.
 
Merujuk anggota-anggota APEC, kata Teten, Jepang dan Korea Selatan misalnya, perekonomiannya didominasi pelaku UMKM dan sudah terhubung ke rantai industrialisasi sehingga mereka jauh lebih produktif.
 
"Di sana sudah terhubung dengan sistem industri modern, pasar global, hingga akses pembiayaan," imbuh dia.
 
Bagi Teten, PLUT KUMKM harus berubah dengan cara belajar dari Malang Creative Center (MCC) . Keberadaan MCC bisa direplikasikan di daerah lain di Indonesia agar bisa melahirkan sumber-sumber ekonomi baru.
 
"MCC merupakan model yang pas untuk mewujudkan hal itu. Tinggal nanti setiap daerah mengembangkan keunggulan domestiknya. Itu yang harus kita perkaya," kata dia.
 

Baca juga: Kolaborasi LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar Ribuan Produk UKM Indonesia ke Kanada
 

Dukungan program Entrepreneur Hub

 
Teten juga menekankan, ada dukungan program Kemenkop UKM, yaitu Entrepreneur Hub yang menginkubasi startup-startup agar terhubung dengan permodalan, terakses investor, dan sebagainya.
 
Teten mendorong pengembangan UMKM yang menjadi rantai pasok dari industri. Indonesia memiliki kekuatan domestik yang luar biasa di sektor agriculture dan aquaculture.
 
Kalau ini dikembangkan dengan teknologi modern, menurut dia, maka selain bisa membangun produk jadi, juga bisa menjadi rantai pasok bagi industri nasional dan global.
 
"Kita akan membangun rumah-rumah produksi modern, tapi dengan skala menengah kecil yang dikelola koperasi. Ini yang akan mengolah sumber-sumber domestik. Kita harus melirik apa keunggulan domestik kita saat ini," jelas Teten.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)