Korban Pembunuhan dan Mutilasi di Ciamis Telah  Dimakamkan usai Autopsi

Tangkapan layar pelaku mutilasi di Ciamis menenteng tubuh korbannya. (Istimewa)

Korban Pembunuhan dan Mutilasi di Ciamis Telah Dimakamkan usai Autopsi

Media Indonesia • 4 May 2024 14:42

Ciamis: Yanti, 44, korban pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan suaminya sendiri bernama Tarsum, 50, warga Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dimakamkan di tempat pemakaman umum blok Cililitan, Dusun Cikole, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Rajadesa, Jumat, 3 Mei 2024, sekitar pukul 23.00 WIB.

Jenazah korban pembunuhan dan mutilasi di Dusun Sindangjaya, Kecamatan Rancah, yang dibunuh suaminya sendiri dipulangkan ke Kampung kelahirannya setelah dilakukan autopsi. Korban Yanti disalatkan terlebih dulu di Masjid RSUD Kota Banjar.

Pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh Tarsum, 50, terhadap istrinya Yanti, 44, terjadi di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis. Proses pemulangan jenazah pun diawasi langsung oleh Kepala Unit Pembinaan Ketertiban Masyarakat (Kanit Binmas) Polsek Rancah dan Rajadesa beserta anggotanya.

Ketua RT 08 Yoyo Tarya mengatakan, pihaknya tidak mengetahui pasti peristiwa pembunuhan itu. Berdasarkan informasi warga, korban hendak pergi ke pengajian namun dipukul pelaku dengan sebuah kayu balok di jalan.

"Tarsum memukul istrinya sendiri memakai kayu balok dan pelaku pulang ke rumahnya membawa pisau untuk memutilasi Yanti dan kejadian itu terjadi di jalan bukan di rumahnya. Karena, istrinya seperti biasanya melakukan mengajian di masjid setiap Jumat," katanya, Jumat.
 

Baca juga: Pembunuh PSK di Bali Ternyata Menyerahkan Diri

Ia mengatakan, dirinya sempat ditawari daging dalam baskom yang dibawa pelaku Tarsum dan ternyata daging yang ditawarkan bagian tubuh istrinya. Yoyo mengaku tak tahu terjadi pembunuhan hingga pelaku membawa baskom isi daging sambil berkata 'peser daging si Yanti' (beli daging Yanti) dan dagingnya itu dibawa keliling hingga menawarkan kepada warga untuk dijual.

"Kami kaget, langsung lari dari lokasi kejadian dan melapor ke Polsek Rancah, tetapi saat ditangkap pelaku sempat memberikan perlawanan. Pelaku diduga depresi dan sudah diamankan di Polres Ciamis setelah ditangkap oleh TNI, Polri dan warga," ucap Yoyo.

Menurut Yoyo, korban meninggalkan seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah. Sedangkan anak tertua korban telah menikah dan berkeluarga.

Sementara itu, Kapolres Ciamis AKBP Akmal mengatakan, hasil autopsi tubuh korban yang dilakukannya di RSUD Kota Banjar belum bisa dijelaskan. Saat ini kasusnya masih dalam penyidikan.

"Kita hormati jenazah dan keluarga almarhum, karena kasihan nanti kalo foto dan videonya tersebar kemana-mana dimohon agar tidak ada yang mengambil gambar kecuali setelah dibungkus kantung mayat baru boleh," imbau dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)