Ilustrasi. Medcom.id
Media Indonesia • 14 March 2024 00:07
Kupang: Jalan Taebenu yang menghubungkan pusat Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur dengan Kelurahan Liliba dan Penfui, ambles akibat hujan lebat yang turun tanpa henti sejak Selasa malam, 12 Maret 2024 hingga sore tadi.
Badan jalan yang ambles terletak di perbatasan Kelurahan Oebufu dan Penfui, hampir mencapai satu meter. Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas lumpuh.
Saat ini satu-satunya akses jalan dari dan menuju Penfui dan Liliba adalah melewati Jembatan Liliba yang berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi jalan ambles.
Dampaknya arus kendaraan yang melintasi jembatan bertambah sehingga menimbulkan kemacetan panjang. Kondisi ini diperparah dengan proyek pembangunan duplikasi jembatan Liliba yang masih berlangsung.
Kadis PUPR Kota Kupang, Maksi Dethan mengatakan petugas baru saja kembali melakukan survei di lokasi jalan yang ambles. "Kami sudah tinjau, nanti koordinasi," kata Maksi.
Di ruas jalan lainnya, seperti di Jalan Frans Seda dan Jalan WJ Lalamentik juga terlihat genangan air di sejumlah titik. Bahkan di Kelurahan Kayu Putih, air meluap dari selokan ke jalan yang membuat arus lalu lintas terhambat.
Sementara itu, di Jalan Timor Raya, tepatnya di Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang juga terjadi antrean kendaraan lantaran air hujan mengenangii jalan dengan ketinggian mencapai 30 sentimer.
Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa akibat musibah banjir di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, kecuali seorang bocah laki-laki terbawa banjir di selokan pada Senin awal pekan ini, berhasil diselamatkan oleh warga.