Siswa-siswa SD Sinduadi Timur saat makan menu program makan bergizi gratis. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim
Yogyakarta: Pemerintah pusat menarget penerima manfaat program makan bergizi gratis (MBG) mencapai belasan juta selama 2025. Target itu direalisasikan secara bertahap.
"Pokoknya tahun 2025 ini targetnya minimal itu 15 juta penderima manfaat, target minimal. Jadi setiap bulan akan bertambah," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, di SD Sinduadi Timur Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jumat, 17 Januari 2025.
Hasan mengatakan tahapan realisasi target itu akan bergantung pada keberadaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di masing-masing daerah. Ia mengatakan penambahan setiap SPPG akan meluaskan jangkauan penerima program MBG.
"Titik-titik dapur itu akan bertambah. Mungkin gelombang kedua ada di Sleman, nanti gelombang ketiga ada di mana-mana. Ditargetkan juga dari BGN itu, bulan Juli atau Agustus sudah ada 5.000 SPPG," jelasnya.
Ia mengatakan persiapan SPPG diverifikasi Badan Gizi Nasional (BGN). Ketika BGN menulai SPPG siap, kata dia, operasional langsung berjalan.
Sejumlah siswa di Yogyakarta tetap membawa bekal makanan di sekolah. Hasan mengatakan tak mempermasalahkan hal itu.
"Kalau ada yang mau bawa makan siang sendiri nggak apa-apa, tapi kewajiban negara itu menyediakan makan bergizi gratis. Kalau ada yang mau menyediakan sendiri itu silakan, nggak boleh ada larangan untuk itu," ucapnya.
Ia menegaskan negara berkewajiban memberikan pelayanan makan siang gratis. Sementara, apabila ada sekolah yang bilang mau menyediakan sendiri juga sisebut tak jadi persoalan
"Ini kan hak, bagi masyarakat itu hak, tapi bagi negara itu kewajiban untuk memberikan pelayanan makan gratis," ujarnya.