Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama cagub Banten Andra Soni. Foto: Istimewa.
Anggi Tondi Martaon • 23 November 2024 10:10
Jakarta: Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajak masyarakat memilih pasangan calon (paslon) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024, Andra Soni dan Dimyati Natakusumah. Paslon nomor urut 02 itu diyakini bisa memperbaiki kehidupan rakyat Banten.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam sebuah video bersama Andra Soni. Nampak Prabowo dan Andra Soni kompak menggunakan kemeja putih serta celana hitam.
“Saudara-saudara sekalian, saya Prabowo Subianto, saya percaya saudara Andra Soni akan bekerja keras dan akan bekerja sebaik-baiknya untuk kepentingan kesejahteraan rakyat banten,” ujar Prabowo, melalui keterangan tertulis, Sabtu, 23 November 2024.
Prabowo menilai Andra Soni merupakan sosok pekerja keras. Sehingga, bisa memperbaiki kesejahteraan rakyat Banten.
Tak cuma itu, Prabowo meyakini jika Andra Soni bakal membawa kehidupan masyarakat Banten semakin lebih maju lagi dibanding sekarang. “Bersama-sama kita akan memperbaiki kehidupan rakyat Banten. Terima kasih,” jelas Prabowo.
Pasangan Andra Soni-Dimyati punya program andalan untuk pendidikan di Banten. Yakni, sekolah gratis untuk SMA, SMK dan MA, baik negeri maupun swasta. Bahkan, Andra-Dimyati membuat program ada beasiswa untuk sarjana.
Program itu dinilai wujud dari keadilan pendidikan yang perlu didapat warga Banten. Sebab, pendidikan gratis merupakan bagian dari amanat konstitusi.
Selain itu, Andra juga memiliki program bangun jalan desa sejahtera. Sehingga, masyarakat mampu memiliki akses jalan yang layak.
Perbaikan jalan desa dinilai sangat dibutuhkan. Agar akses desa dengan pusat-pusat ekonomi, pendidikan, dan kesehatan lancar.
Program ini juga diharapkan dapat mengurangi kesenjangan pembangunan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan mobilitas dan aksesibilitas.
Selain itu, Andra-Dimyati juga memiliki program Desa Tangguh. Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan dana senilai Rp 300 juta per desa setiap tahunnya.