Gedung FIB Unhas Dibakar, Sejumlah Mahasiswa Diamankan

Ilustrasi Universitas Hasanuddin

Gedung FIB Unhas Dibakar, Sejumlah Mahasiswa Diamankan

Faizal Wahab • 29 November 2024 06:32

Makassar: Kampus Universitas Hasanuddin Kota Makassar, Sulawesi Selatan, di Jalan perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Sealatan, dibakar dan dirusak orang tak dikenal (OTK).

Polisi yang melakukan penyisiran di dampingi pihak Kampus, mengamankan belasan mahasiswa dan mereka langsung dibawa ke Polrestabes Makassar untuk dimintai keterangan guna mengetahui para pelaku dan motif dibalik pembakaran disertai perusakan terhadap sejumlah ruangan di dalam kampus Unhas.

Salah satu ruangan di kampus Unhas yang dibakar yakni di Gedung Fakuiltas Ilmu Budaya (FIB). Selain itu, sejumlah kaca di beberapa ruangan juga dirusak menggunakan benda tumpul serta dilempari batu.

Pimpinan Kongres Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (KM FIB) Unhas, Fatir, menegaskan kejadian pembakaran disertai perusakan fasilitas kampus tidak berkaitan dengan aksi protes mahsiswa di dalam Kampus FIB.

"Iya betul ada pembakaran yang terjadi di Fakulatas Ilmu Budaya (FIB) Unhas. Namun hal itu bukan disebabkan oleh mahasiswa FIB Unhas. Tapi memang beberapa mahasiswa yang diamankan berasal dari FIB Unhas," ucap Fatir.
 

Baca juga: Kebakaran Restoran Gyukaku Grand Indonesia, 1 Orang Dilarikan ke RS

Ia menjelaskan, pada Kamis, 28 November 2024, pukul 3 sore, mahasiswa FIB melakukan aksi solidaritas terkait kasus pelecehan oknum dosen terhadap mahasiswa bimbingan skripsi yang berakhir hingga pukul 6 sore.

Aksi, kata Fatir, berlangsung kondusif. Namun setelahnya, beberapa orang tidak dikenal datang dari arah Fakultas Ekonomi dan FISIP.

"Karena massa yang datanag begitu banyak, di situ Mahasisa FIB bersiaga untuk menghindari konfrontasi. Akhirnya hal-hal yang tidak diinginkan pun terjadi. Mahasiswa FIB tidak mampu melarang karena orang-orang itu tidak dikenal," terang Fatir.

Ia menambahkan orang-orang yang diamankan rerata mahasiswa yang tinggal di himpunannya masing-masing. Sedangkan keterkaitan perusakan dan pembakaran dengan kasus pelecehan dosen terhadap mahasiswa, Fatir menegaskan bukan karena hal tersebut.

"Kasus pelecehan dan DO, sama sekali tidak ada kaitannya. Itu yang terjadi," jelas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)