Kunjungan Kerja ke Daerah, Jokowi Tak Punya Maksud Politis

Presiden Joko Widodo. Foto: Dok Setpres

Kunjungan Kerja ke Daerah, Jokowi Tak Punya Maksud Politis

Indriyani Astuti • 15 January 2024 20:24

Jakarta: Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah bahwa kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbagai daerah, bertujuan politis. Menjelang pemilihan umum (pemilu), Presiden Jokowi sering melakukan kunjungan kerja ke daerah mulai dari meresmikan proyek hingga membagi-bagikan bantuan sosial (bansos).

"Begini ya Presiden itu sudah menghitung selama 10 tahun sudah berkunjung kemana saja. Sudah dihitung. Jadi itulah cara melihatnya dari sisi mana," ujar Moeldoko pada wartawan di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.

Lebih lanjut Moeldoko menyampaikan, kunjungan Presiden ke daerah-daerah, tergantung dilihat dari sisi mana. Menurutnya masyarakat di daerah memberikan respons positif terhadap kunjungan Presiden.

"Kalau dari sisi yang negatif, pasti akan memunculkan kesimpulan yang salah. Tapi kalau dari sisi positif, tanya saja masyarakat yang didatangi. Saya juga selalu ikut kemana beliau (pergi). (Masyarakat) Menyambut kedatangan Presiden luar biasa. Saya sampai katakan ini kok lebih dari pemilu yang dulu Pak ya," paparnya.
 

Baca juga: 

Petisi Pemakzulan Jokowi Dinilai Agenda Tak Produktif



Ia menyebut, saat mendampingi Presiden berkunjung ke Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Presiden mendapatkan sambutan dari masyarakat. Moeldoko menampik kunjungan Presiden dikaitkan dengan pemilihan presiden (pilpres).

"Dulu saya mendampingi beliau ke Aceh sepi-sepi aja. Tapi kemarin beliau datang ke Aceh sungguh luar biasa sambutan masyarakat Aceh. Jadi apakah itu konteksnya pemilu? Enggak ada berbicara itu. Sama sekali enggak pernah terucap dari Presiden. Enggak ada," kata Moeldoko.

Mantan Panglima TNI itu menuturkan bahwa harga bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Oleh karena itu, Presiden Jokowi memberikan bantuan beras pada masyarakat di sela-sela kunjungannya.

"Dengan kondisi sekarang ini di mana ada kenaikan harga, Presiden hadir punya tanggung jawab sebagai Presiden untuk membantu dan itu bagian dari konstitusi. Semua Presiden yang lalu juga melakukan itu. Sekali lagi kita lihat dari sisi positif," ucapnya.

Saat ditanya wartawan apakah Presiden turun gunung seperti pada saat ia kembali mencalonkan diri pada pemilu 2019, Moeldoko membantahnya. "Ora (enggak). Turun gunung opo," ujar Moeldoko.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)