Ilustrasi pabrik Sritex. Foto: dok Sritex.
Widjajadi • 8 November 2024 15:06
Sukoharjo: PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex tegas menolak jika pemerintah menggunakan skema bail out atau dana talangan dalam upaya menyelamatkan usaha mereka usai diputus pailit oleh PN Semarang.
Skema bail out diketahui menjadi salah satu opsi yang dapat diambil pemerintah untuk menyelamatkan perusahaan yang diambang kebangkrutan.
Presiden Direktur Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto, menegaskan pihaknya akan menolak penyelamatan dengan skema bail out atau dana talangan. Sebab, langkah itu dinilai bukan solusi tepat untuk keselamatan Sritex dan justru akan mengganggu jalannya perusahaan.
"Memang belum ada tawaran. Namun jika pemerintah sampai menggunakan strategi itu, kami akan menolak. Perusahaan kami adalah perusahaan yang berjalan. Kinerja keuangan sudah ada perbaikan, dan kami punya strategi bisnis sendiri guna bisa melanjutkan perputaran opersional perusahaan," kata pria yang akrab disapa Wawan itu menjawab Media Indonesia usai menerima kunjungan kerja spesifik Komisi VII, dilansir Media Indonesia, Jumat, 8 November 2024.
Harapannya dalam menjaga agar perusahaan raksasa yang dikelolanya sekarang ini adalah agar di tengah proses kasasi MA, kurator tidak mamperlambat kerja, dan terus berkoordinasi dengan hakim pengawas.
Baca juga: Pemerintah Diminta Tinjau Ulang Regulasi terkait Pailit Sritex |