Warga Kota Banda Aceh membeli gas LPG 3 subsidi di operasi pasar tani. Foto: Metrotvnews.com/ Fajri Fatmawati
Fajri Fatmawati • 7 February 2025 01:09
Banda Aceh: Pertamina memastikan tidak ada kelangkaan gas LPG 3 Kg di Aceh. Sales Area Retail Manager Pertamina Aceh, Surya Suganda, menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas SDM dan mitra-mitra terkait dan tidak menemukan adanya indikasi kelangkaan.
"Tidak ada kelangkaan, jadi beberapa waktu yang lalu juga kami bersama tim dinas SDM berkoordinasi dengan Mitra-mitra kita dan kita lihat memang tidak ada kelangkaan," kata Surya Suganda di Banda Aceh, Kamis, 6 Februari 2025.
Surya menjelaskan total kuota LPG 3 Kg untuk Aceh adalah sekitar 422 metrik ton per hari atau 140.000 tabung per hari. Realisasi penyaluran pada bulan Januari mencapai 10.847 metrik ton atau sekitar 3,6 juta tabung kepada masyarakat. Jumlah ini mencukupi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan industri di Aceh.
Terkait dengan harga gas melon yang tinggi di pengecer, Surya Suganda menjelaskan bahwa harga di tingkat pangkalan seharusnya sesuai dengan HET yang telah ditetapkan. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk membeli LPG 3 Kg di pangkalan-pangkalan resmi yang jumlahnya mencapai 8.077 pangkalan di seluruh Aceh.
"Kami menghimbau juga kepada masyarakat untuk dapat membeli LPG 3 kg di pangkalan-pangkalan resmi kita, dimana pangkalan resmi kita juga cukup banyak. di Aceh itu ada sekitar 8.077 pangkalan yang siap untuk melayani masyarakat khusus nya kebutuhan LPG 3 kg," jelasnya.
Surya juga mengajak masyarakat untuk melaporkan jika menemukan harga yang tidak sesuai atau masalah lainnya di pangkalan. Setiap pangkalan telah dilengkapi dengan papan informasi dan nomor pengaduan yang dapat diakses oleh masyarakat.
Mengenai pengawasan terhadap pengecer, Surya Suganda mengatakan bahwa pihaknya akan mengikuti kebijakan pemerintah terkait sub penyalur. Saat ini, Pertamina masih mengumpulkan data dan informasi terkait mekanisme yang akan ditentukan oleh pemerintah.
"Yang perlu saya sampaikan adalah kami di sini Pertamina sebagai operator yang ditugaskan untuk menyalurkan elpiji kepada masyarakat tentu akan tunduk atau mengikuti ketentuan-ketentuan yang sudah ditentukan oleh pemerintah," ungkapnya.