Jasad Membusuk, Pasutri Eks Bupati Jembrana Diperkirakan Telah Meninggal Beberapa Hari Lalu

Petugas mengevakuasi jasad eks Bupati Jembrana yang ditemukan meninggal di dalam rumahnya di Denpasar Selatan, Bali. (MGN/Saifullah)

Jasad Membusuk, Pasutri Eks Bupati Jembrana Diperkirakan Telah Meninggal Beberapa Hari Lalu

Saifullah • 10 August 2024 15:38

Denpasa: Pasca-ditemukannya jasad mantan Bupati Jembrana periode 1980-1990 Ida Bagus Ardana dan istrinya yang tewas di rumahnya di Jalan Gurita IV Nomor 6, Kelurahan Sesetan, Denpasar, Bali, pada Kamis, 8 Agustus lalu, kini rumah TKP sepi penghuni. 

Pintu gerbang terkunci dan terpasang garis polisi. Sementara jenazah keduanya masih di kamar jenazah RS Prof Ngoerah Sanglah Denpasar Bali. 

Dokter Forensik Medico Legal RSUP Prof Ngoerah Bali,  Henky, mengatakan, kondisi jenazah mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana dan istrinya sudah membusuk. Sehingga, kemungkinan meninggalnya sudah lebih dari 3 hari. 

"Dengan kondisi itu hasil forensik yang akan dilakukan tidak bisa maksimal. Namun kemungkinan (jika terjadi) kekerasan berat bisa diketahui dari kondisi tulang remuk atau patah," ucap Dokter Henky, Sabtu, 10 Juli 2024.

Henky mengatakan kedua jenazah dibawa ke RSUP Prof Ngoerah pada Kamis malam, 8 Agustus 2024. Pasangan suami dan istri itu ditemukan tak bernyawa di rumahnya malam itu juga. 
 

Baca juga: Pasutri Eks Bupati Jembrana Bali Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah

Sementara itu, beberapa kerabat almarhum sempat mendatangi rumah TKP. Salah satunya, I Made Karas, salah seorang teman kuliah korban di Universitas Jember, Jawa Timur. Karas mengatakan terakhir bertemu korban sekitar 3 bulan lalu.

"Saya mau mendoakan beliau. Mumpung tahu (kabarnya), saya datang untuk berdoa," ucap Karas.

Kepala lingkungan karya dharma, tempat rumah korban, Putu Gede Igar Bramandita, sebelumnya mengungkapkan pasutri tersebut diketahui meninggal berawal dari kecurigaan anak korban yang tidak dapat menghubungi orang tuanya selama beberapa hari ini.

Anak korban bersama menantu, kemudian mendatangi rumah keduanya namun dalam keadaan terkunci serta halaman rumah tidak terawat. Karena curiga, anak korban kemudian meminta petugas Polsek Denpasar Selatan bersama kepala lingkungan dan petugas terkait, mengecek rumah dengan membuka paksa pagar dan pintu.

"Setelah diperiksa tercium aroma tidak sedap dan pasutri tersebut ditemukan telah meninggal di dua tempat terpisah di dalam rumah," terang Putu Gede.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)