Jalan Nasional Lembah Anai Kembali Bisa Dilalui Kendaraan

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, meninjau Jalan Nasional Padang Panjang-Sicincin di ruas Lembah Anai.(MI/Yose Hendra)

Jalan Nasional Lembah Anai Kembali Bisa Dilalui Kendaraan

Media Indonesia • 21 July 2024 22:58

Padang: jalan nasional yang menghubungkan Kota Padang dan Bukittinggi, tepatnya di Lembah Anai, yang rusak akibat banjir bandang pada 11 Mei lalu, kini resmi dibuka kembali untuk kendaraan.

Kasatlantas Polres Padang Panjang, Afrizal Sahar menyatakan bahwa jalur ini sudah dibuka mulai Minggu pagi tadi, 21 Juli untuk pengendara yang menuju Kota Padang dari arah Bukittinggi, Padang Panjang, dan sekitarnya, serta dari arah sebaliknya.

"Hari ini, sekitar pukul 7.00 WIB, secara resmi jalur Lembah Anai kita buka. Kami meminta pengendara untuk tetap berhati-hati karena masih ada pengerjaan di sejumlah titik," katanya, Minggu, 21 Juli 2024.

Meskipun jalan sudah bisa dilewati, Afrizal mengingatkan bahwa kondisi jalan belum sepenuhnya pulih. Masih ada perbaikan di beberapa titik, sehingga pengendara diminta untuk berhati-hati dan mematuhi peraturan yang ada. Selain itu, kendaraan berat atau sumbu tiga ke atas belum diizinkan melewati jalur Lembah Anai karena pengerjaan masih berlangsung dan dianggap berbahaya.

Sebelumnya, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, telah mengecek kondisi jalan Lembah Anai sebelum dibuka kembali untuk pengendara. Mahyeldi memimpin uji coba pembukaan lalu lintas Jalan Nasional Padang Panjang-Sicincin di ruas Lembah Anai, bersama Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar, Thabrani, dan Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Dwi Nur Setiawan.
 

Baca: 7 Warga Meninggal Imbas Longsor di Mimika

"Alhamdulillah, hari ini kita mulai uji coba pembukaan akses Jalan Nasional Lembah Anai dari pukul 15.00 WIB hingga 19.00 WIB. Setelah itu, kita akan evaluasi. Secara bertahap, mulai 21 Juli jalan ini akan dibuka untuk umum," ujar Mahyeldi.

Gubernur menyebutkan bahwa progres perbaikan jalur tersebut sudah mencapai 30,15?n ditargetkan mencapai 40% pada 21 Juli nanti. Ia mengakui bahwa pengerjaan jalan ini cukup memakan waktu dan tenaga karena medan yang rumit dan penuh bebatuan keras.

"Meskipun mulai 21 Juli jalur ini sudah bisa dilalui, pekerjaan tetap berjalan. Kami meminta warga yang melewati jalur ini untuk berhati-hati, bersabar, dan tidak melaju dalam kecepatan tinggi," tambah Mahyeldi.

Lebih lanjut, Mahyeldi menjelaskan bahwa akan ada lima titik di jalur tersebut yang diberlakukan sistem buka-tutup untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengendara. "Ini sesuai dengan keinginan masyarakat agar jalur ini segera bisa dilewati. Namun, kami membatasi jenis kendaraan dan kecepatan yang melintas," jelasnya.

Kepala BPJN Sumbar, Thabrani, menambahkan bahwa terdapat 16 titik di ruas jalan tersebut yang rusak berat akibat banjir bandang. Dari jumlah tersebut, 13 titik masih dalam pengerjaan dengan prioritas utama penyelesaian. Target penyelesaian keseluruhan adalah 31 Oktober 2024. "Saat ini, kami melakukan uji coba untuk memastikan bahwa pada 21 Juli jalur ini bisa dibuka terbatas untuk umum," kata Thabrani.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)