Paslon Pilgub Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin saat kampanye di Magelang. (MI/Haryanto Mega)
Haryanto • 24 October 2024 08:28
Magelang: Calon Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, meminta masyarakat untuk tidak meributkan istilah rambo dan sambo di Pilgub Jateng. Juga tidak mempertentangkan antara institusi TNI dan Polri, hanya karena calon gubernur yang maju dari TNI (Andika Perkasa) dan Polri (Ahmad Luthfi).
"Karena apa? Adik kami itu TNI dan adik Pak Andika juga polisi," jelasnya di depan 2.000 purnawirawan TNI/Polri, yang mendukung palson 2 (Luthfi-Yasin), di Senjakala Bandongan Magelang, Rabu, 23 Oktober 2024.
Menurutnya, tidak ada gunanya masyarakat mempertentangkan TNI dan Polri. Bahkan menjelek-jelekan institusi dengan istilah rambo dan sambo.
"Kalau sudah seperti ini bagaimana? Ada oknum yang jelek-jelekin polisi gara-gara pilgub, lha adik Pak Andika sendiri polisi. Coba gimana ini?" tanya mantan Kapolda Jateng tersebut.
Pasangan cawagub Gus Yasin ini menambahkan, sejatinya TNI/Polri ini satu keluarga. Maka salah besar kalau ada pihak-pihak yang membenturkan.
"Saya pesan, tidak usah dipikir itu sambo atau rambo. Sebab apa, masalah Jawa Tengah ini banyak, tidak hanya soal rambo dan sambo. Jawa Tengah butuh pemimpin yang merakyat, yang tahu masalah rakyat, tahu bagaimana mencarikan solusinya," katanya lagi.
Baca juga: Ratusan Warga Diberdayakan Lipat dan Sortir Surat Suara di Kota Sorong |