Pendaftaran Pilkada Diperpanjang, Nasdem Yakin Tak Ada Kotak Kosong

Sekjen NasDem Hermawi Taslim. Foto: Medcom/Joy Joones.

Pendaftaran Pilkada Diperpanjang, Nasdem Yakin Tak Ada Kotak Kosong

Joy Jones • 30 August 2024 19:14

Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperpanjang masa pendaftaran di daerah yang hanya memiliki satu bakal pasangan calon (paslon) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Diyakini, keputusan tersebut menghilangkan kotak kosong.

Keyakinan tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim. Dia meyakini banyak bakal paslon bermunculan dan mendaftar seperti Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) 2024.

“Anda lihat Jabar tadinya mau dibikin kotak kosong. Tiba-tiba ada NasDem dan PKS, kemudian ada PKB nah akan begitu semua,” Ujar Hermawi saat ditemui di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat, 30 Agustus 2024.

Hermawi meyakini bahwa banyak pihak yang sedang memanfaatkan tiga hari perpanjangan waktu pendaftaran calon kepala daerah. Sehingga, kontestasi Pilkada 2024 berjalan lebih demokratis karena tidak ada kotak kosong.

“Kalau daerah besar Jateng, Jatim, Banten, DKI , dan Jabar sudah seperti ini percayalah di luar jawa jauh lebih bersemangat,” ungap dia.
 

Baca juga: Persentase Calon Tunggal di Pilkada 2024 Turun

Hermawi tak menampik mengecilnya potensi kotak kosong karena putusan Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu. Ia mengapresiasi putusan tersebut.

“MK sudah menemukan kembali format dirinya yg sebenrrnya,” ucap Taslim.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) membeberkan data calon runggal pada Pilkada 2024. Hasilnya, persentase calon tunggal turun jika dibandingkan dengan 2020.

"Artinya menurun dari sisi persentase mengenai calon tunggal yang hari ini sedang diproses administrasinya," kata Komisioner KPU Idham Holik dalam Koneferensi Pers di Gedung KPU, Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024.

Dia menjelaskan penyebab persentase calon tunggal turun pada Pilkada 2024. Salah satunya karena jumlah daerah yang menyelenggarakan kontestasi lebih banyak pada 2024.

"Dahulu di Pilkada seretak 2020 itu prersentase calon persorangan dari 270 wilayah itu hanya 9,26 persen sekarang, sekarang 8,81 (persen)," ungkap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)