Kampung Cipulus Tasikmalaya Kesulitan Air Bersih Usai Terdampak Longsor

BPBD bersama Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya mendistribusikan air bersih ke Kampung Cipulus, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu. Dokumentasi/ Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya

Kampung Cipulus Tasikmalaya Kesulitan Air Bersih Usai Terdampak Longsor

Media Indonesia • 8 October 2024 14:11

Tasikmalaya: Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Forum Komunikasi (FK) Taruna Siaga Bencana Kabupaten Tasikmalaya menyalurkan bantuan air bersih di Kampung Cipulus, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Pendistribusian air bersih dilakukan karena masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Kepala Bidang pencegahan dan kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Abdul Azis Riswandi, mengatakan intensitas hujan tinggi yang telah terjadi beberapa hari lalu menyebabkan aliran Sungai Garunggang tertimbun longsor hingga masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih.

"Pendistribusian air bersih yang diberikannya dilakukan bersama Dinas Sosial dan Tagana diperuntukkan untuk kebutuhan memasak, mandi, mencuci, wudlu dan kakus. Karena, air bersih yang dikirim menggunakan truk tangki dari Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya dan warga membawa ember, galon bekas, jolang dan lainnya," kata Azis di Tasikmalaya, Selasa, 8 Oktober 2024.
 

Baca: Tanah Bergerak Robohkan Rumah ke Jurang, 1 Tewas
 
Dia mengatakan pendistribusi air bersih yang dilakukannya menjadi terkendala karena lokasi pengiriman kurang maksimal terutama jarak dari lokasi ke lokasi lainnya berbeda termasuk untuk armada hanya ada sekarang 2 tangki air. Akan tetapi, BPBD berusaha melakukan upaya dengan kemampuan mendistribusikan air bagi masyarakat selama 24 jam dan berkoordinasi dengan Perumda Tirta Sukapura Tasikmalaya maupun Dinas Sosial.

"Kami meminta agar Kades dan Camat supaya mengirimkan surat permohonan kepada BPBD jika adanya daerah terindikasi krisis air bersih akan langsung dikirim. Namun, berdasarkan informasi dari BMKG hujan akan turun bulan September-Novemver dengan harapan supaya lahan pertanian di wilayahnya dapat teraliri air agar produksi mereka meningkat," jelasnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)