Chief Technology Officer Indodax William Sutanto. Foto: Istimewa.
Husen Miftahudin • 12 April 2025 11:21
Jakarta: Di tengah gejolak ekonomi global dan kebijakan tarif baru Amerika Serikat (AS)yang mengguncang pasar keuangan, aset kripto justru mencuri perhatian sebagai peluang investasi baru. Ketika banyak investor dilanda ketidakpastian, kripto hadir sebagai alternatif yang mulai dilirik, terutama oleh generasi muda yang melek teknologi dan cermat membaca momentum.
Chief Technology Officer Indodax William Sutanto menyampaikan volatilitas bukan sekadar risiko, melainkan celah strategis bagi investor yang memahami arah pergerakan pasar. Menurut dia, kebijakan tarif baru AS yang menyasar mitra dagang utama telah menciptakan efek domino di berbagai sektor, termasuk pasar saham dan aset kripto. Meskipun volatilitas tinggi, bitcoin sudah membuktikan diri menjadi aset kripto yang sudah teruji sebagai aset lindung nilai yang diadopsi oleh negara-negara maju.
"Bitcoin memiliki fundamental yang berbeda dengan aset keuangan konvensional. Justru di tengah ketidakpastian global, aset kripto seperti bitcoin bisa menjadi alternatif diversifikasi investasi," ujar William dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 12 April 2025.
Ia menjelaskan volatilitas yang terjadi saat ini seringkali dimanfaatkan oleh investor berpengalaman untuk masuk di harga rendah dan mengambil posisi strategis jangka panjang.
Di lain sisi, William juga mencatat adanya peningkatan volume transaksi kripto hingga 30 persen sampai 50 persen di market kripto dalam seminggu terakhir, terutama saat pasar mengalami koreksi. Ini menunjukkan tingginya antusiasme investor dalam memanfaatkan momentum pasar.
Selain itu, menanggapi fenomena minat generasi muda terhadap kripto, William mengingatkan pentingnya edukasi dan strategi investasi yang bijak. Ia menekankan investasi di kripto memiliki potensi tinggi, namun tetap mengandung risiko yang tidak bisa diabaikan.
"Gunakan dana dingin, yakni dana yang tidak mengganggu kebutuhan utama sehari-hari. Jangan gunakan dana penting seperti dana pendidikan atau kesehatan untuk berinvestasi di aset kripto," tegas dia.
Baca juga: Lagi-lagi Trump Bikin Harga Bitcoin Meroket Tajam ke USD84 Ribu |