Harga Emas Diprediksi Terkoreksi usai Tembus Rekor Tertinggi

Ilustrasi. Foto: Unplash

Harga Emas Diprediksi Terkoreksi usai Tembus Rekor Tertinggi

Eko Nordiansyah • 27 April 2025 10:17

Jakarta: Harga emas (XAU/USD) terkoreksi tajam setelah mencetak rekor tertinggi baru di USD3.500 atau Rp58,9 juta (kurs Rp16.855 per USD). Optimisme yang berkembang tentang meredanya konflik perdagangan AS-Tiongkok menyebabkan para pedagang kehilangan minat pada emas.

Dilansir dari FXStreet, perkembangan baru seputar hubungan perdagangan AS-Tiongkok dan rilis data makroekonomi utama dari AS dapat mempengaruhi valuasi emas dalam waktu dekat.

Penyebab harga emas terkoreksi

Emas mengumpulkan momentum bullish untuk memulai minggu saat aliran safe-haven mendominasi aksi di pasar keuangan di tengah meningkatnya kekhawatiran atas hilangnya independensi Federal Reserve (The Fed) dan kurangnya deeskalasi dalam konflik perdagangan AS-Tiongkok.

Ketika Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia tidak berniat memecat Powell, emas turun tajam. Trump juga mencatat bahwa negosiasi perdagangan dengan Tiongkok berjalan "sangat baik" yang menyebabkan pelemahan lebih dari satu persen untuk emas.
 
Baca juga: 

Harga Emas Dunia Tergelincir Lagi



(Ilustrasi emas. Foto: Dok Bappebti)

Meskipun emas terkoreksi lebih tinggi pada hari Kamis, ia gagal mempertahankan momentum bullish-nya. Trump memberi tahu wartawan pada akhir hari Kamis bahwa pertemuan dengan pejabat Tiongkok telah berlangsung lebih awal pada hari itu. 

Selain itu, Bloomberg melaporkan bahwa Tiongkok sedang mempertimbangkan untuk menangguhkan tarif 125 persen pada beberapa impor AS, termasuk peralatan medis, serta sewa pesawat. XAU/USD kembali berada di bawah tekanan bearish yang baru dan jatuh di bawah USD3.300 pada hari Jumat.

Perkiraan harga emas

Emas kembali berada dalam pola ascending regression channel yang telah berlangsung selama empat bulan dan indikator Relative Strength Index (RSI), menunjukkan bahwa penurunan baru-baru ini adalah koreksi teknis dan bukan awal dari pembalikan tren.

Fibonacci retracement 23,6 persen dari tren naik Desember-April sejajar sebagai level pivot di USD3.290. Jika emas mengonfirmasi level ini sebagai resistance, para penjual teknis dapat mengambil tindakan. 

Dalam skenario ini, titik tengah dari pola ascending channel dapat dilihat sebagai level support berikutnya di USD3.250 sebelum USD3.155 (Fibonacci retracement 38,2 persen) dan USD3.120 (batas bawah dari pola ascending channel).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)