Soal Tren Koin Jagat, Pemprov Jakarta Ingatkan Jangan Rusak Fasilitas Umum

Balaikota Jakarta ilustrasi. Foto: MI/Arya Manggala

Soal Tren Koin Jagat, Pemprov Jakarta Ingatkan Jangan Rusak Fasilitas Umum

Joy Jones • 14 January 2025 13:15

Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengingatkan masyarakat yang berburu koin Jagat agar tak merusak fasilitas sosial dan umum (fasos-fasum) di Jakarta. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menyiagakan personel untuk mencegah pengrusakan.

"Kami mengajak warga ikut berpartisipasi menjaga fasos fasum agar jangan sampai keramik dicongkel untuk mencari sesuatu yang tidak pasti," kata Teguh dikutip Selasa, 14 Januari 2025.

Teguh mengatakan sudah menyiagakan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Khususnya, di area yang ramai didatangi para pemburu koin berhadiah itu. 

Teguh juga telah menginstruksikan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) serta wali kota setempat untuk menyiagakan personel mengamankan fasos fasum.
 

Baca juga: Berburu Koin Jagat Bisa Dipidana

Kepala Satpol PP Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk menjaga fasilitas publik dari potensi kerusakan. Aparat gabungan akan mengawasi aktivitas tersebut. 

"Terutama di fasilitas umum seperti taman. Jangan sampai fasilitas yang ada rusak akibat permainan ini," ujar Satriadi.

Satriadi menjelaskan saat ini petugas Satpol PP telah disebar berbagai taman di Jakarta untuk memantau tren berburu koin. Petugas mengingatkan pemain untuk tidak merusak fasilitas umum.

"Kami mengimbau dan mengingatkan, bahkan melarang jika aktivitas tersebut berpotensi merusak fasilitas. Tapi terkait aplikasi di ponsel mereka, kami tidak bisa mengawasi langsung," jelas Satriadi.

Apa itu koin Jagat?

Platform media sosial TikTok sedang ramai tren berburu harta karun bernama 'Koin Jagat'. Permainan ini menyerupai konsep treasure hunt atau berburu harta karun di dunia nyata.

Harta karun yang diburu adalah koin dengan tiga jenis, yakni emas, perak dan perunggu. Koin-koin itu harus dikumpulkan sebanyak-banyaknya oleh pengguna aplikasi, karena bisa ditukarkan dengan hadiah uang, berkisar dari ratusan ribu hingga puluhan juta.

Namun, yang menjadi tantangan adalah koin-koin tersebut diletakkan di tempat tersembunyi. Pengguna yang ingin bermain harus mengunduh aplikasi Jagat dan membuat akun. Kemudian, matikan fitur GPS dalam ponsel.

Koin yang berhasil dikumpulkan oleh pemain dapat ditukar dengan uang. Berdasarkan unggahan salah satu akun Instagram resmi @jagatapp_id, pencarian koin ini bisa dilakukan di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.

Permainan ini menggunakan aplikasi Jagat sebagai platform utamanya. Pemain dapat bermain secara offline mengikuti titik-titik lokasi yang ditampilkan pada peta di dalam aplikasi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)