BPBD Kudus Siapkan 3 Juta Liter Air Bersih

Kudus: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bersiap menghadapi puncak musim kemarau yang diprediksi bakal terjadi pada pertengan Agustus hingga September. Air Bersih sebanyak 3 juta liter telah disiapkan untuk mengantisipasi kekeringan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kudus, Mundir, mengatakan dampak musim kemarau tahun ini tidak separah tahun lalu. Hingga saat ini pihaknya belum menerima permintaan air bersih dari masyarakat. Meski begitu, untuk langkah antisipasi telah disiapkan 3 juta liter air bersih.

"Sampai saat ini masih baik-baik saja, aman. Semoga tidak ada (kekeringan)," kata Mundir di Kudus, Selasa, 6 Agustus 2024.

Selain menyiapkan air bersih dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), BPBD Kabupaten Kudus juga telah menjalin komunikasi dengan sejumlah perusahaan untuk menyalurkan dana cooporate sosial responsibility (CSR) guna penanganan kekeringan.

"Kemarin sudah kami rakorkan (rapat koordinasi), kalau memang dari APBD masih kurang, masih ada dari CSR," jelas Mundir.

BPBD Kabupaten Kudus mencatat sejumlah desa rawan krisis air bersih saat puncak musim kemarau. Yaitu Desa Gondoharum Kecamatan Jekulo. Kemudian Desa Gamong  Papringan, Setrokalangan, Kedungdowo, dan Mijen Kecamatan Kaliwungu. Lalu Desa Kalirejo dan Glagahwaru Kecamatan Undaan.

"Kalau di Undaan, biasanya nanti kalau air irigasi sudah mengalir sudah tidak ada masalah," ujar Mundir.