Ratusan Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Mulai Terserang Penyakit

Erupsi Gunung Lewotobi. (MGN/Fransiskus Gerardus Molo)

Ratusan Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Mulai Terserang Penyakit

7 November 2024 09:49

Flores Timur: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, masih terus terjadi secara fluktuatif. Terpantau pagi tadi Kamis, 7 November terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.500 meter di atas puncak 4.084 Meter di atas permukaan laut Kamis, 7 November 2024 sekitar pukul 06.32 Wita.

Selama enam Jam tercatat telah terjadi empat kali letusan disertai awan panas guguran dan aliran lava. Pagi tadi juga, terjadi dua kali erupsi yaitu pukul 06.25 Wita dengan tinggi abu 2.000 Meter di atas puncak atau 3.504 meter di atas permukaan laut. Setelah itu berselang tujuh menit kemudian Gunung Lewotobi kembali meletus dan melontarkan material vulkanik setinggi 2.500 meter di atas puncak.

Sementara itu, jumlah pengungsi yang sakit terus bertambah, dengan penyakit ISPA sebanyak 200 warga yang tersebar di 3 titik tenda pengungsian di Kecamatan Titehena. PVMBG pun telah mengeluarkan rekomendasi terbaru imbauan bagi warga, yang sebelumnya radius aman pada 4 kilometer, diperluas menjadi radius aman 7 kilometer dari puncak kawah.
 

Baca: BNPB Pastikan Kebutuhan Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Terpenuhi

"Saat ini juga, sebanyak 4436 warga masih bertahan di tenda pengungsian, maupun di rumah-rumah kerabat. Dari para pengungsi ini, ada sebanyak 200 jiwa merupakan bayi-balita, dan sebanyak 724 jiwa merupakan anak-anak usia sekolah. Jumlah warga yang menderita sakit pun terus bertambah, seperi data sementara Posko Kesehatan Bokang Wolomatang tercatat Ispa sebanyak 71 jiwa, Influenza sebanyak 10 jiwa, hipertensi sebanyak 50 kasus, dan diare sebanyak 2 kasus," kata Kordinator Posko Kesehatan Bokang Wolomatang, Fransiskus Pari Bala

Saat inipun, sekolah yang berada di zona merah, masih diliburkan, sehingga proses belajat mrngajar digelar secara darurat di tempat-tempat pengungsian. (Fransiskus Gerardus Molo)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)