IMF Wanti-wanti Ada Peningkatan Risiko Utang Publik Global

Ilustrasi IMF. Foto: Flickr

IMF Wanti-wanti Ada Peningkatan Risiko Utang Publik Global

Annisa Ayu Artanti • 24 October 2024 12:27

Washington: Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan peningkatan risiko utang publik global. IMF juga meminta para pembuat kebijakan untuk mengimplementasikan penyesuaian fiskal yang tahan lama dan dirancang dengan hati-hati.

"Defisit tinggi dan utang publik global sangat tinggi, meningkat dan berisiko. Utang publik global diproyeksikan akan melampaui 100 triliun dolar AS tahun ini,” ujar Direktur Departemen Urusan Fiskal IMF, Vitor Gaspar, melansir Xinhua, Kamis, 24 Oktober 2024.

"Dengan laju saat ini, rasio PDB utang global akan mendekati 100 persen pada akhir dekade ini, meningkat di atas puncak pandemi," kata Gaspar.

Pejabat IMF tersebut mencatat bahwa utang publik lebih tinggi dan diproyeksikan tumbuh lebih cepat daripada sebelum pandemi di sekitar sepertiga negara.

“Ini tidak hanya mencakup negara-negara dengan perekonomian terbesar, yaitu Tiongkok dan Amerika Serikat, tetapi juga negara-negara besar lainnya seperti Brasil, Prancis, Italia, Afrika Selatan, dan Inggris, yang secara total mewakili sekitar 70 persen dari PDB global,” ujar Gaspar.

 
Baca juga: 

IMF Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan Global 2024 Sebesar 3,2%



Director of The International Monetary Fund (IMF)'s Fiscal Affairs Department, Vitor Gaspar. Foto: Xinhua/Liu Jie
 

RRT memiliki ruang kebijakan yang luas


Dalam kasus RRT, Gaspar mengatakan RRT memiliki ruang kebijakan yang luas untuk mengendalikan utangnya yang terus bertambah.

“Mereka memiliki sarana untuk mengendalikan utang publik di Tiongkok," ungkap Gaspar.


Fiscal Monitor 2024 yang baru saja dirilis pada Oktober 2024 menunjukkan bahwa risiko utang publik meningkat dan prospeknya lebih buruk daripada yang terlihat.

Laporan tersebut menunjukkan tingkat utang di masa depan bisa lebih tinggi dari yang diproyeksikan, dan penyesuaian fiskal yang jauh lebih besar dari yang diproyeksikan saat ini diperlukan untuk menstabilkan atau menguranginya dengan probabilitas yang tinggi. Hal itu disampaikan Era Dabla-Norris, wakil direktur di Departemen Urusan Fiskal IMF, dan rekan-rekannya yang menulis di sebuah blog baru-baru ini.

Fiscal Monitor menyajikan sebuah kerangka kerja utang yang berisiko yang baru dan menghubungkan kondisi-kondisi makro-keuangan dan politik saat ini dengan seluruh spektrum kemungkinan hasil-hasil utang di masa depan.

Dalam konferensi pers tersebut, Gaspar mengatakan bahwa rencana-rencana fiskal yang telah dibuat oleh pemerintah tidak cukup untuk menghasilkan rasio utang publik yang stabil atau menurun dengan tingkat kepercayaan yang tinggi.

“Diperlukan upaya-upaya tambahan. Menunda penyesuaian itu mahal dan berisiko. Menunda-nunda tidak akan berhasil. Saatnya bertindak sekarang,” kata Gaspar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)