Ratusan Kegempaan Terjadi di Gunung Slamet dalam Sehari

Ilustrasi--Aktivitas Gunung Slamet meningkat. (MI/Akhmad Safuan)

Ratusan Kegempaan Terjadi di Gunung Slamet dalam Sehari

Media Indonesia • 11 June 2024 09:29

Jateng: Gunung Slamet berada di lima daerah di Jawa Tengah masih berstatus level II (waspada), dalam sehari masih terjadi ratusan kali kegempaan sehingga warga, pengunjung, maupun wisatawan diminta tidak berada dan beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah puncak gunung.

Pemantauan Media Indonesia, Selasa, 11 Juni 2024, dari pos pantau di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, cuaca di Gunung Slamet memiliki ketinggian 3.428 mdpl yang berada di lima daerah yakni Pemalang, Tegal, Brebes, Banyumas, dan Purbalingga berawan tebal dengan kabut terlihat di bagian puncak serta kepulan asap masih keluar dari kawah gunung dengan ketinggian 50-100 meter.

Meskipun masih terjadi ratusan kegempaan, namun tidak begitu dirasakan oleh warga berada di lereng gunung berapi yang masih aktif tersebut, warga sebagian besar petani sejak pagi tetap berangkat ke ladang meskipun kondisi cukup berat karena sudah musim kemarau dan mengalami keterbatasan sumber mata air.

"Kita hanya merawat dan memanen sisa tanaman seperti sayuran dan kentang,tidak berani menanam karena air untuk pengairan berkurang meskipun masih ada hujan dengan intensitas ringan," kata Sunardi, 50, petani di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang.
 

Baca juga: Ratusan Jiwa Mengungsi Imbas Gunung Ibu Naik Level IV

Petugas pemantauan Gunung Slamet Deri Al Hidayat mengungkapkan cuaca di sekitar Gunung Slamet sepanjang hari berubah-ubah dari mulai cerah, berawan, mendung dan hujan, angin bertiup lemah ke arah utara, selatan dan barat dengan suhu udara 22.3-27.9 derajat celsius dan kelembaban Udara 69-89 persen.

Dalam 24 jam terakhir, ungkap Deri Al Hidayat, Gunung Slamet yang saat ini masih berstatus level II terjadi ratusan kali kegempaan, berdasarkan catatan gempa hembusan sebanyak 218 kali amplitudo 3-8 milimeter dengan durasi 9-35 detik dan low frekuensi 48 kali amplitudo 3-14 milimeter dengan durasi 9-21 detik.

Selain itu gempa vulkanik dangkal, lanjut Deri Al Hidayat, terjadi 19 kali, amplitudo 3-6 milimeter berdurasi 9-21 detik dan Vulkanik Dalam satu kali amplitudo 4 milimeter, S-P 1.89 detik berdurasi 23.4 detik, serta tektonik jauh satu kali amplitudo 5 milimeter, S-P 17.3 detik dengan durasi 69 detik.

"Masyarakat, pengunjung dan wisatawan diminta tidak berada atau beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah puncak gunung," imbau Deri Al Hidayat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)