Positif Metamfetamin, Cawabup Maros Suhartina Pertanyakan Hasil Tes BNN

Kuasa Hukum Suhartina Bohari, Guntur Said, saat diwawancarai, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 28 September 2024. Medcom.id/Muhammad Syawaluddin.

Positif Metamfetamin, Cawabup Maros Suhartina Pertanyakan Hasil Tes BNN

Muhammad Syawaluddin • 28 September 2024 21:03

Makassar: Setelah dinyatakan positif metamfetamin oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Selatan, kubu bakal Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari menilai ada kejanggalan dalam hal tersebut.cHal itu lantaran mereka hanya melakukan tes urin pada Suhartina Bohari.

"Saya menyayangkan dari teman-teman di BNN ini, hanya mengambil sampel yaitu dari media urine," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 28 September 2024.

Ia mengatakan, alat tes di BNN itu ada banyak seperti media kulit, keringat, air liur, rambut, kuku, dan darah, semuanya bisa dipakai. Bahkan pihaknya mempertanyakan media tersebut tidak digunakan.

"Apalagi BNN tahu, KPU tahu, yang mau diperiksa adalah calon kepala daerah, calon pemimpin Kabupaten Maros, kenapa itu tidak dilakukan," jelasnya.

Padahal jika menggunakan media atau tes lainnya, kemungkinan hasilnya bisa lebih akurat. Lantaran lama inkubasi bagi pengguna narkotika untuk media lain bisa hingga 90 hari ke depan. "Kenapa tidak diambil sampel pada saat itu rambut, yang bisa bertahan sampai 90 hari," tanyanya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga mempertanyakan hingga saat ini hasil tes yang menyatakan Suhartina Bohari positif metamfetamin itu tidak pernah sampai ke tangan kliennya.
 

Baca: BNN Sulsel Pastikan Hasil Positif Metamfetamin Bacawabup Maros Tidak Keliru

"Itu hak privasi, tidak boleh dibuka untuk umum, karena yang dinyatakan positif narkoba adalah Ibu Suhartina. Sampai sekarang Ibu Suhartina, tidak pernah melihat hasil yang dikeluarkan oleh BNN," ungkapnya.

Bahkan pihaknya telah melayangkan surat ke KPU Kabupaten Maros terkait hal itu. Hanya saja sampai sekarang pihaknya belum mendapatkan jawaban. Sebelumnya, verifikasi administrasi bakal calon Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari, dinyatakan tidak memenuhi syarat. Hal itu setelah hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan beberapa hari lalu keluar. 

Dengan dikeluarkannya hasil pemeriksaan kesehatan KPU Kabupaten Maros meminta kepada tim pasangan calon tersebut untuk melakukan pengajuan pengganti calon Wakil Bupati Maros. Bahkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Selatan mengklasifikasikan hasil pemeriksaan kesehatan salah satu calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Maros beberapa waktu lalu. Hasilnya positif metamfetamin. 

Dalam keterangan resminya melalui video yang diunggah akun resmi BNNP Sulawesi Selatan, Ketua Tim Pemeriksa Narkotika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulsel 2024, Sudarianto, mengatakan bahwa dirinya melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 140 calon kepala daerah. Dari ratusan kepala daerah yang ikut dalam pemeriksaan tersebut ada satu yang terindikasi positif metamfetamin yakni bakal calon Wakil Bupati Maros, Suhartina Buhari. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)