Cegah Kekerasan Berlanjut, PSSI Kirim Wasit Terbaik Liga Indonesia ke PON 2024

Arya Sinulingga. (Foto: Tangkapan layar di video Instagram resmi Arya Sinulingga)

PON 2024 Aceh-Sumut

Cegah Kekerasan Berlanjut, PSSI Kirim Wasit Terbaik Liga Indonesia ke PON 2024

Kautsar Halim • 15 September 2024 16:26

Jakarta: Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menyebutkan bahwa pihaknya sudah siap untuk mengusut tuntas insiden kekerasan yang terjadi dalam cabor sepak bola PON 2024. Kemudian demi mencegah insiden itu terulang, PSSI disampaikannya bakal menggunakan wasit terbaik Liga 1 dan Liga 2 Indonesia di laga semifinal serta final sepak bola PON 2024. 

Insiden kekerasan dalam cabor sepak bola PON 2024 terjadi ketika kesebelasan Aceh bentrok dengan Sulawasi Tengah (Sulteng) pada babak perempat final di Stadion Dimurthala, Banda Aceh, Sabtu 14 September malam WIB. Saat itu, Eko Agus Sugiharto selaku wasit sempat terkapar di lapangan dan dibawa dengan ambulans setelah kena pukul salah satu pemain Sulteng, Rizki Saputra.

Rizki Saputra diyakini memukul telak kepala Agus karena tidak puas dengan keputusan tendangan penalti terhadap diving yang dilakukan salah satu pemain Aceh pada menit 90+7. Terlebih kala itu, Sulteng sedang unggul 1-0 dan Agus sudah mengeluarkan dua kartu merah kepada rekan setimnya pada beberapa menit sebelumnya.

Baca juga: Kronologi dan Penyebab Pemain Sulteng Pukul Wasit hingga KO pada Laga PON XXI 2024 Aceh-Sumut

Terkait itu, Arya menegaskan bahwa seluruh departemen PSSI yang terkait bakal mengusut tuntus insiden pemukulan dan memberi sanksi yang seberat-beratnya terhadap para pelaku yang terlibat. Kemudian, bakal ditelusuri juga penyebab lahirnya keputusan wasit yang kontroversial tersebut.

"Komite Hukum, Komite Yudisial, Komite Banding, Komite Keamanan sudah menyatu, bahkan Komdis juga ikut langsung melakukan investigasi, untuk mengusut tidak hanya pertandingannya, tapi sampai siapa yang ada di belakang pertandingan. Itu dilakukan supaya bisa diketahui bagaimana kejadian sebenarnya dan dilakukan penghukuman serta konsekuensi terhadap tindakan itu," kata Arya dalam unggahan video di Instagram resminya, Minggu (15/9/2024).

"Kemudian demi mencegah insiden itu terulang di fase semifinal dan final PON 2024, PSSI bakal mengganti wasit sebelumnya dengan para wasit terbaik dari Liga 1 dan Liga 2 Indonesia. Menurut Arya, langkah itu diambil demi nama baik sepak bola Indonesia.

"Tapi di sisi lain, Pak Erick juga sudah minta supaya pertandingan semifinal dan final (sepak bola) di PON itu bisa berlangsung fair, tidak lagi seperti kemarin, yaitu dengan mengganti semua wasit yang ditugaskan kemarin. Dan sore hari ini, sudah ditugaskan wasit-wasit terbaik dari Liga 1 dan Liga 2 untuk langsung memimpin semifinal maupun final demi menjaga maruah sepak bola Indonesia," tutur Arya.

"Kami harapkan tidak ada lagi hal-hal yang seperti ini. Ayo kerja keras, mulai dari atas sampai bawah. Dan memang inilah proses yang harus kita alami," tambahnya.

Meski PSSI direpotkan dengan insiden pemukulan wasit di ajang PON 2024, Arya menyampaikan bahwa itu merupakan proses yang harus dijalani untuk membenahi dan mereformasi sepak bola Indonesia. Sebab menurutnya, sepak bola Tanah Air memang sudah ruwet sebelum dipimpin oleh Ketum Erick Thohir.

"Membangun sepak bola Indonesia itu tidak mudah karena sudah menjelimet dari atas sampai bawah. Mau tidak mau butuh proses, dan kejadian PON di Aceh adalah salah satu kerikil-kerikil yang harus kita hadapi. Tapi kita tidak boleh putus asa untuk terus membangun dan memperbaiki sepakbola Indonesia," tulis Arya dalam keterangan video di Instagram resminya tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Kautsar)