Ilustrasi
Media Indonesia • 13 February 2024 14:39
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat (Jabar) mengingatkan bahwa kecurangan politik uang menjelang hari pencoblosan tidak hanya dikenal dengan istilah 'serangan fajar'. Tetapi ada serangan lain yang perlu diantisipasi oleh pemilih, yakni saat hari pencoblosan yang dapat terjadi pada pagi dan siang hari.
"Kami mengidentifikasi bukan hanya terkait serangan fajar, tapi ada juga serangan Duha. Itu terjadi saat aktivitas berangkatnya orang dari rumah ke TPS, itu kan pagi. Pemilih dicegat misalnya atau tidak, dimobilisasi atau tidak. Itu juga jadi pengawas, karena setiap detail itu kita awasi," kata Koordinator Divisi Humas Data dan Informasi Bawaslu Jabar, Muamarullah, Selasa, 13 Februari 2024.
Menurut Muamarullah, siang harinya, politik uang juga rawan terjadi, terhadap pemilik suara yang masuk dalam daftar pemilih khusus (DPK), yang dapat mencoblos pada pukul 12.00 hingga 13.00. Atau 1 jam sebelum TPS ditutup. Jadi serangan zuhur yang dilakukan siang, terhadap basis pemilih yang sifatnya DPK.
"Secara umum seluruh aktivitas yang ada kaitannya dengan money politik, kita awasi. Pemungutan yang DPK ini juga, kita awasi betul kesesuaian data terkait DPK ini," ungkapnya.
Pengawasan yang dilakukan Bawaslu, kata Muamarullah, tentu berkolaborasi dengan masyarakat. Karena tidak bisa hanya dilakukan oleh anggota Bawaslu saja, diperukan kolaborasi masyarakat agar pengawasan pemilu ini berjalan.
Baca juga: TPS Akan Dipindah bila Terjadi Bencana saat Hari Pencoblosan |