Kasatlantas Polres Malang, Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta. Medcom.id/ Daviq Umar Al Faruq
Malang: Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kecelakaan maut di kawasan hutan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta, mengatakan berdasarkan hasil olah TKP didapati fakta-fakta bahwa mobil Toyota Fortuner tersebut melaju dari arah timur ke barat. Sesampainya di TKP, mobil yang membawa sembilan penumpang itu tiba-tiba menabrak bukit di bagian kiri mobil.
"Terjadi benturan sisi kiri mobil tersebut dengan bukit, kemudian membentur ke kiri dan oleng ke kanan. Ban nya selip, kemudian menabrak pembatas jalan buatan," kata Adis di lokasi, Selasa, 14 Mei 2024.
Adis mengaku saat oleng ke kanan, pengemudi mobil tersebut diduga tidak melakukan pengereman. Sebab polisi tidak menemukan adanya jejak rem pada jalan aspal yang dilintasi mobil tersebut saat olah TKP.
"Kondisi jalan menurun tajam, itu tidak terdapat jejak pengereman, namun pada saat mendekati titik tabrak, ini terdapat jejak ban slip," jelasnya.
Adis menduga mobil tersebut melaju dari arah timur ke barat dengan kecepatan tinggi. Akibatnya sebelum mobil berbenturan dengan pembatas jalan, pengemudi tidak dapat menguasai kendaraan sehingga tidak bisa melakukan pengereman.
"Untuk kecepatan yang tinggi ini nanti kita dalami kembali. Bila kita lihat secara kasat mata dengan jejak-jejak ban slip tersebut di kisaran 60-80 kilometer/jam," ungkapnya.
Setelah menabrak pembatas jalan, mobil tersebut kemudian terjun ke jalan pemukiman warga Dusun Jarak Ijo yang berjarak kurang lebih 20 meter dari titik kecelakaan awal. Selanjutnya mobil terperosok ke dalam jurang di bawah jalan tersebut.
"Beberapa penumpang ini terpental dan keluar dari kendaraan, yang terpental kurang lebih empat orang di luar, sisanya di dalam mobil ada lima orang. Untuk kerusakan rem nanti kita akan dalami lagi dari kendaraan tersebut setelah selesai proses evakuasi kendaraan," ujarnya.