Bencana Tanah Longsor di Cibadak Sukabumi Timbun 10 Rumah

Warga berlarian menghindari longsor di Sukabumi, Jawa Barat. (MGN/Apit Haeruman)

Bencana Tanah Longsor di Cibadak Sukabumi Timbun 10 Rumah

Media Indonesia • 24 January 2024 15:29

Sukabumi: Bencana tanah longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11 Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menimbun sekitar 10 rumah
warga, Rabu pagi, 24 Januari 2024. Tidak ada korban jiwa maupun luka pada peristiwa tersebut lantaran sebelumnya warga sudah menyelamatkan diri.

Berdasarkan informasi, tanah longsor terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Sebelumnya, hujan dengan intensitas cukup tinggi mengguyur wilayah Cibadak dan sekitarnya. Sebelum tanah pada tebing mengalami longsor, sejumlah warga sempat melaporkan kondisi rumah mereka mengalami retak-retak. Kondisi itu dipicu tanah yang bergerak.

"Ini lokasinya di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11. Awalnya, ada warga yang laporan ke saya sekitar pukul 06.00 WIB. Rumahnya mengalami retak-retak," kata ketua RW setempat, Pian Sopian, kepada wartawan, Rabu 24 Januari 2024.

Pian pun mengecek kondisi rumah warga yang dilaporkan mengalami kerusakan. Di lokasi Pian mendapati tanah pada tebing di komplek perumahan mengalami retak-retak sehingga bergerak turun perlahan.

"Mendapati hal itu, saya langsung perintahkan warga keluar dari rumah mereka masing-masing. Alhamdulillah, tidak ada korban karena warga cepat mengungsi," ujarnya.
 

Baca: Tebing Setinggi 10 Meter Longsor Timbun Permukiman Warga Cibadak Sukabumi

Terdapat cukup banyak bangunan rumah warga yang tertimbun langsung tanah longsor. Pian menyebut terdapat juga beberapa bangunan rumah warga lain yang kondisinya terancam.

"Mudah-mudah (longsor) tidak berlanjut. Tapi kalau melihat keadaan saat ini, masih ada potensi ini akan berlanjut (longsor susulan). Tanahnya masih turun," ungkapnya.

Pian meminta semua elemen pemerintah yang terkait bisa menangani kondisi di wilayahnya. Menurut Pian perlu upaya mencegah agar tidak terjadi longsor susulan yang bisa mengancam keselamatan warga.

"Apalagi sekarang sering hujan. Kalau turun hujan besar lagi, debit air dari atas mungkin tak akan terbendung. Ini akan berdampak terhadap kami karena tempat tinggal kami berada paling rendah," tutur Pian.

Camat Cibadak, Abdul Naafi, menyebut hasil pendataan terdapat sebanyak 10 rumah yang terdampak tanah longsor. Selain itu terdapat empat rumah warga lain yang kondisinya terancam.

"Untuk penanganan sementara, tentu saja kita lakukan evakuasi. Dalam hal ini terutama bagi rumah-rumah sekitar untuk dikosongkan. Jangan sampai ketika terjadi lagi longsor menimbulkan korban jiwa," kata Abdul.

Sementara ini bagi warga yang rumahnya tertimbun maupun terancam mengungsi ke rumah kerabat atau saudara terdekat. Kalaupun tak ada saudara terdekat, kata Abdul, pemerintah akan mencari alternatif rumah warga lainnya yang cukup aman ditempati.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Hanya 10 rumah yang tertimbun tanah longsor," pungkasnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)