Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Kalimantan Tengah nomor urut 4, Abdul Razak – Sri Suwanto. (tangkapan layar)
Eko Nordiansyah • 15 October 2024 11:47
Palangka Raya: Debat perdana Pilkada Kalimantan Tengah (Kalteng) menjadi panggung bagi paslon nomor urut 4, Abdul Razak – Sri Suwanto untuk menyampaikan visi dan misinya. Tema debat yaitu, “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kalimantan Tengah melalui Ekonomi Berkeadilan dan Berkelanjutan”
Dalam debat ini hanya pasangan dengan jargon ASRI yang secara konsisten menyuarakan soal lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Bahkan hal itu disampaikan Sri Suwanto saat bicara mengenai kesetaraan gender dalam bekerja, dimana jumlah pekerja perempuan di Kalteng lebih sedikit jumlahnya jika dibandingkan dengan pekerja laki-laki.
“Untuk mengatasi hal tersebut kita fokuskan kepada UMKM. UMKM ini sangat cocok untuk perempuan karena tidak dari segi bekerja tidak menggunakan fisik tapi menghasilkan penghasilan yang cukup. Andai ASRI diberikan amanah memimpin Kalteng maka InsyaAllah pria dan wanita akan sejajar dan mendapatkan pekerjaan yang layak di Kalteng sehingga tidak ada lagi pengangguran,” tegas Sri Suwanto dilansir Selasa, 15 Oktober 2024.
Sementara itu, Abdul Razak yang mendapat pertanyaan soal peluang Kalteng untuk bisa menjadi Provinsi maju karena wilayahnya yang bersinggungan dengan Ibu kota Nusantara (IKN), ditanggapi Abdul Razak dengan sangat optimistis, asalkan pemerintah daerah mampu menangkap peluang ekonomi yang saat ini belum dapat dimaksimalkan. Peluang tersebut tentunya sudah ditangkap oleh pasangan ASRI.
“Potensi alam bisa kita manfaatkan. Selain itu SDM yang unggul juga akan menjadikan awal mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan. Kalteng sangat kaya Sumber Daya Alam (SDA) yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan IKN misalnya kayu kita yang punya kualitas sangat baik lalu supply batubara ke IKN maka itu akan menjadi peluang bagi Kalteng untuk meningkatkan lapangan kerja,” ucap Razak yang juga Bupati Kotawaringin Barat periode 2000-2005.
Baca juga:
Masa Kampanye Pilkada, Polisi Imbau Tukang Ojek di Jayapura Ikut Jaga Keamanan |