Dampak longsor dan banjir bandang di Pesisir Selatan, Sumatra Barat. (MGN/Bonar Harahap)
Meilikhah • 10 March 2024 13:50
Jakarta: Banjir dan longsor yang terjadi di wilayah Sumatra Barat sejak Kamis, 7 Maret 2024, telah menelan korban jiwa sebanyak 19 orang meninggal dunia, 2 orang luka-luka, dan 7 orang hilang.
Berdasarkan informasi dari Pusat Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BNPB, sebanyak 10.150 KK dengan 35.299 jiwa di Kota Padang terdampak bencana.
Kemudian di Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 16 jiwa meninggal, 7 Jiwa hilang, dan 25.794 KK terdampak banjir. Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 3 orang meninggal dunia, 2 orang luka-luka dan sebanyak 800 KK dengan 958 jiwa terdampak.
Selanjutnya Kota Solok sebanyak 238 KK dengan 813 jiwa terdampak. Kabupaten Limapuluh Kota sebanyak 24 KK dengan 100 jiwa terdampak. Kabupaten Agam sebanyak 36 KK berisi 144 jiwa terdampak. Kabupaten Solok sebanyak 10 KK terdampak, Kabupaten Pasaman Barat sebanyak 31 KK terdampak, dan Kabupaten Pasaman sebanyak 191 KK terdampak.
Dampak kejadian banjir dan longsor memaksa warga untuk mengungsi. Di wilayah Kota Padang sebanyak 3.734 jiwa mengungsi, Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 76.178 jiwa mengungsi, dan Kabupaten Agam sebanyak 209 jiwa mengungsi.
Baca juga: Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Telan 10 Korban Jiwa |