Ilustrasi pawai ogoh-ogoh. (MGN/Suyanto)
Media Indonesia • 10 March 2024 18:42
Denpasar: Pawai ogoh-ogoh digelar di seluruh Bali dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. Pawai ogoh-ogoh tersebut merupakan seremonial rutin setiap tahun pada malam hari sebelum Nyepi.
Tahun ini, lebih dari 4 ribu ogoh-ogoh siap diarak di seluruh titik di Bali. Jumlah ini diasumsikan dari jumlah desa adat di Bali yang saat ini sudah mencapai lebih dari 1.500 desa adat.
Jika masing-masing desa adat memiliki 2 atau lebih ogoh-ogoh maka secara keseluruhan jumlah pgoh-ogoh yang siap diarak sore hingga malam ini, Minggu, 10 Maret 2024, mencapai lebih dari 4 ribu Ogoh-ogoh.
Jumlah ini sangat beralasan karena ogoh-ogoh di setiap desa adat di Bali biasanya lebih dari satu ogoh-ogoh termasuk ogoh-ogoh yang dikerjakan oleh anak-anak usia sekolah ke bawah.
Penglinsir Pura Goa Lawah Bagus Darmayasa menjelaskan, ogoh-ogoh adalah karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala atau kekuatan jahat dalam bahasa setempat. Dalam ajaran Hindu Dharma, Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan.
Baca juga: Libur Panjang Nyepi, 46.314 Penumpang Tiba di Stasiun Daop 6 Yogyakarta |