Wall Street Ditutup Lebih Rendah Sebelum Pemilu

Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock

Wall Street Ditutup Lebih Rendah Sebelum Pemilu

Annisa ayu artanti • 5 November 2024 07:38

New York: Saham-saham AS berakhir lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB), karena investor mengantisipasi minggu yang sangat penting pekan ini.
 
Terdapat dua peristiwa besar di depan mata yaitu pemilihan presiden AS dan keputusan kebijakan Federal Reserve yang akan datang.
 
Melansir Xinhua, Selasa, 5 November 2024, indeks Dow Jones Industrial Average turun 257,59 poin, atau 0,61 persen, menjadi 41.794,6. Indeks S&P 500 merosot 16,11 poin, atau 0,28 persen, menjadi 5.712,69.
 
Lalu, indeks Komposit Nasdaq merosot 59,93 poin, atau 0,33 persen, menjadi 18.179,98.
 
Baca juga: 

Saham AS Pulih di Penutupan Akhir Pekan, Dow Jones Naik 0,69%

 
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir merah, dengan sektor utilitas dan layanan komunikasi memimpin pelemahan dengan kehilangan masing-masing 1,21 persen dan 0,92 persen.
 
Sementara itu, energi dan real estat memimpin para pencetak keuntungan dengan naik masing-masing 1,87 persen dan 1,13 persen.
 
Saham-saham utama bergerak karena obligasi pemerintah AS mengalami kenaikan, menandakan beberapa investor mungkin beralih ke aset yang lebih aman menjelang hari pemilihan. Imbal hasil Treasury 10 tahun sedikit menurun, diperdagangkan di bawah 4,3 persen, turun dari penutupan 4,397 persen pada hari Jumat.


Ilustrasi. Foto: Freepik
 

Laporan keuangan terlihat kuat

Laporan-laporan keuangan terlihat kuat terlihat dari perusahaan-perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan hasilnya, yang menandakan kekuatan pada kuartal ini, menurut pakar strategi Bank of America Savita Subramanian.
Meskipun ada peningkatan penyebutan permintaan yang lemah, ahli strategi ini melihat indikasi bahwa penurunan ini bisa menjadi stabil.
 
Musim pendapatan yang kuat, dikombinasikan dengan harapan untuk penurunan suku bunga, telah membuat sentimen pasar tetap beragam seiring dengan semakin dekatnya pemilihan umum, sebuah momen kritis bagi pasar.
 
“Pasar sedang menandai waktu saat ini,” kata Kepala Strategi Ekuitas Cerity Partners, Jim Lebenthal.
 
Di samping itu terdapat pertemuan kebijakan dua hari The Fed, yang akan dimulai pada hari Rabu, yang tertunda karena pemilu.
 
Wall Street sebagian besar memperkirakan Ketua The Fed Jerome Powell akan mengumumkan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Kamis, bahkan di tengah kekhawatiran inflasi yang terus berlanjut dan sinyal yang beragam dari pasar tenaga kerja.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)