Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi usai 4 Tahun Tutup

Balai TNWK dan masyarakat desa penyangga melakukan simulasi cara berwisata. Dok Balai TNWK

Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi usai 4 Tahun Tutup

3 December 2023 15:33

Sukadana: Taman Nasional Way Kambas (TNWK) akan kembali dibuka untuk umum mulai 20 Desember 2023. Destinasi wisata itu bakal menyambut wisatawan untuk pertama kalinya setelah tutup empat tahun.

Atas rencana itu, Balai TNWK dan masyarakat desa penyangga melakukan simulasi cara berwisata di taman nasional. Simulasi dipantau langsung Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Nandang Prihadi.

Nandang mengatakan TNWK tutup sejak 2020 karena pandemi covid-19. Kondisi itu menjadi sorotan serius dari berbagai pemerhati satwa.

"Balai TNWK mengkaji dan mengamati penerapan bentuk wisata yang tepat ke TNWK agar tetap mendukung konservasi. Makanya, kami simulasi yang melibatkan masyarakat sekitar karena masyarakat memiliki peran pokok," ujar Nandang, Minggu, 3 Desember 2023.

Menurutnya, keberadaan TNWK sebagai tempat wisata konservasi bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dari sisi ekonomi.

"Konsep wisata baru di TNWK nantinya tidak hanya bertumpu pada di Pusat Latihan Gajah (PLG). Pengunjung juga bisa beraktivitas di wisata desa sekitar TNWK untuk bisa melihat gajah di savana, wisata kuliner, wisata agroforesti, dan sejenisnya," ujarnya.

Namun, kendaraan pribadi pengunjung tidak boleh masuk lokasi wisata PLG. Kendaraan akan dipusatkan di kantong-kantong parkir yang dikelola BUMDes masing-masing Desa.

"Pengunjung akan diantar kendaraan khusus masyarakat desa penyangga, yakni Desa Labuhanratu VI, Desa Labuhanratu VII dan Desa Labuhanratu IX," ujar dia.

Wisata Konservasi


Plt Kepala Balai TNWK, Hermawan, mengatakan wisata di PLG hanya bisa melihat gajah. Interaksi yang dengan gajah hanya sebatas memberi makan, memandikan, dan foto bersama gajah.

"Tidak ada lagi atraksi, tunggang gajah, dan kereta gajah. Semua itu tidak ada untuk menerapkan wisata konservasi," ujar Hermawan.

Sementara biaya masuk belum ditetapkan karena masih proses perundingan masing-masing pengurus koperasi desa yang terlibat.

Salah satu pengurus wisata Desa Braja Harjosari, Toni, mengaku setuju dengan skema yang akan diterapkan saat ini. Sebab, banyak manfaat positif yang akan dirasakan masyarakat.

"Masyarakat bisa mendapat keuntungan dari parkir, berjualan di luar PLG, dan wisata desa juga lebih mudah dijual ke pengunjung mancanegara. Mudah-mudahan skema baru ini bisa berjalan dan kami mendapatkan dampak positif setelah empat tahun ditutup," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Meilikhah)