3.428 Anak Pengungsi Gunung Lewotobi Belajar di Tenda

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus. MI/Fransiskus Gerardus Molo

3.428 Anak Pengungsi Gunung Lewotobi Belajar di Tenda

Media Indonesia • 11 January 2024 16:52

Flores Timur: Sebanyak 3.428 anak pengungsi korban letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mulai belajar di tenda pengungsian.

Perinciannya, 720 siswa dari 11 Taman Kanak-Kanak, 1.463 siswa dari 8 SD, dan sebanyak 1.245 orang dari 2 SMP.

Jumlah itu belum termasuk anak-anak yang mengungsi bersama orang tua mereka ke rumah keluarga yang berada di perbatasan Kabupaten Flores Timur dan Sikka, serta 4 SMA yang belum terdata.

Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga Flores Timur Felix Suban Hoda mengatakan anak-anak pengungsi belajar di dua posko pengungsian, yakni Posko Boru di Kecamatan Wulanggitang dan Posko Ponga di Kecamatan Ile Bura.

"Kami dibantu enam tenda untuk pembelajaran darurat sehingga masing-masing posko diberikan tiga tenda," ujarnya, Kamis, 11 Januari 2024.
 

Baca juga: Jumlah Pengungsi Terus Bertambah Imbas Erupsi Lewotobi Laki-laki

Menurutnya, pembelajaran di tenda pengungsian mengedepankan literasi dan numerasi dari guru-guru yang juga mengungsi, serta trauma healing dari relawan termasuk anggota polisi.

Adapun pembukaan sekolah hari pertama Semester II 2024 yang seharusnya sejak 4 Januari, diundur ke 14 Januari 2024. 

"Saya perintahkan seluruh pengawas sekolah dan guru untuk menuju dua posko itu, sekarang mau dibangun lagi satu posko sehingga menjadi tiga posko," kata Felix Suban Hoda.

Sementara itu, Gunung Lewotobi Laki-Laki terus mengeluarkan abu vulkanik yang memaksa warga di sekitar gunung mengungsi. Total pengungsi mencapai 5.464 orang di tampung di sejumalah lokasi yakni 8 tenda pengungsian, rumah penduduk di 24 desa dan dua fasilitas umum.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)