ilustrasi medcom.id
Media Indonesia • 11 January 2024 11:00
Wonosobo: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo, Jawa Tengah mulai Kamis, 11 Januari hari ini mendirikan posko darurat bencana tanah longsor di wilayah Kecamatan Sapuran. Hal ini menyusul terjadinya bencana tanah longsor dan angin puting beliung di tiga kecamatan pada Rabu, 10 Januari kemarin.
"Kami mendirikan posko darurat di Sapuran,"kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo, Kamis, 11 Januari 2024.
Ia menyebutkan, sebelumnya, kemarin telah terjadi bencana tanah longsor dan angin di tiga kecamatan yang masuk wilayah Wonosobo. Ketiganya adalah Kecamatan Leksono, Sukoharjo, dan Sapuran.
Di Kecamatan Leksono, tanah longsor terjadi di dua titik, yakni di Dusun Sidomulyo RT 02/RW 07 Kelurahan Leksono mengakibatkan dua rumah warga dan areal sawah milik warga rusak. Longsor juga semoat memutus jalan alternatif dari Kecamatan Leksono menuju Selokromo melalui Dusun Mboto, Desa Sojokerto.
Di Kecamatan Sukoharjo, tanah longsor terjadi pada senderan bahu jalan di Dukuh Lamuk RT 12/RW 03, Desa Kalibening. Sedangkan di Kecamatan Sapuran, angin puting beliung menumbangkan sejumlah pohon dan merusak atap rumah warga Dusun Kliwonan, Desa Pacekelan.
"Tidak ada korban jiwa dari semua peristiwa bencana tanah longsor dan angin puting beliung tersebut," kata Dudy.