Pangan. Foto: MI.
Jakarta: Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan pihaknya terus memasifkan Gerakan Pangan Murah (GPM) di seluruh wilayah Indonesia. Itu dilakukan demi membantu masyarakat dalam memperoleh komoditas bahan pokok dengan harga wajar.
"GPM ini merupakan salah satu strategi pemerintah dalam upaya untuk memberikan kemudahan masyarakat Indonesia memperoleh pangan pokok dengan harga wajar dan untuk mengendalikan inflasi," kata Arief, dilansir Media Indonesia, Kamis, 11 Juli 2024.
Ia mengatakan, melalui GPM, pemerintah hadir menjadi lebih dekat dan masyarakat pun dapat memperoleh pangan dengan harga terbaik dan kualitasnya pun terjamin.
"Operasi pasar murah ini pun telah terbukti dapat menjadi salah satu instrumen pengendali inflasi yang cukup efektif," ujar dia.
Pelaksanaan GPM
Berdasarkan data Bapanas, GPM sudah dilaksanakan 5.734 kali sejak Januari hingga 10 Juli 2024. Rinciannya pada Januari ada 517 kali di 14 provinsi dan 95 kabupaten/kota. Ia menuturkan bahwa capaian GPM di paruh pertama 2024 telah jauh melebihi tahun sebelumnya. Pasalnya, total GPM di sepanjang 2023 hanya dilakukan di 1.591 lokasi.
"Ini membuktikan komitmen serius pemerintah untuk terus menyediakan pasokan pangan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat luas dengan operasi pasar murah," jelas dia.
Lebih lanjut, Arief mengatakan aksesibilitas masyarakat terhadap pangan pokok dengan harga yang terjangkau dan berkualitas menjadi target pencapaian yang ingin diraih Badan Pangan Nasional.
Skema operasi pasar murah melalui program GPM secara konsisten dan beruntun dilaksanakan oleh Bapanas bersama pemerintah daerah dengan bekerja sama dengan BUMN, BUMD, pelaku swasta, dan UMKM.