Wasekjen PPP Balas Pernyataan Rommy Soal Tobat Nasuhah

Logo PPP. Foto: Medcom.

Wasekjen PPP Balas Pernyataan Rommy Soal Tobat Nasuhah

Anggi Tondi Martaon • 15 December 2024 18:17

Jakarta: Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP, Rapih Herdiansyah, membalas pernyataan Romahurmuziy yang meminta seluruh pengurus DPP tobat nasuha gegara tak lolos parlemen di Pemilu 2024. Rapih menyebut seharusnya yang bertobat adalah eks Ketua Umum (Ketum) PPP tersebut.

“Justru yang harus melakukan taubatan nasuha adalah dia (Rommy) yang menggoreskan citra buruk bagi PPP," kata Rapih melalui keterangan tertulis, Minggu, 15 Desember 2024.

Menurut dia, Rommy memberikan citra buruk kepada partai. Hal itu tak lepas dari kasus korupsi yang menjerat Rommy menjelang Pemilu 2019.

"Bagaimana seorang ketua umum bermasalah dengan kasus korupsi ditangkap KPK beberapa hari menjelang Pemilu. Itu yang mengakibatkan kepercayaan masyarakat terhadap PPP menjadi menurun. Sejak itu citra PPP rusak,” ungkap dia.
 

Baca juga: 

PPP Siap Tampung Jokowi


Tak hanya kasus korupsi, Rommy yang membuat citra buruk bagi PPP karena manuver yang dilakukan. 
Seperti, tindakan merevisi doa Kyai Mbah Moen.

Tak hanya itu, pernyataan Rommy juga dinilai merugikan PPP. Contoh, pernyataan Rommy menyinggung soal politisasi bansos menjelang Pemilu 2024 dan mengatakan monyet jika dibekali Rp492 triliun bisa menjadi presiden.

“Itu kan sangat merendahkan martabat seseorang, keluar dari mulut seseorang yang membawa lambang partai Kabah. Politisi sejati itu yang dipakai otaknya, bukan cuma omon-omon. Istilahnya mulutmu harimaumu,” ucap Rapih.

Rapih meminta Rommy untuk menahan diri bahkan sebaiknya menarik diri dari urusan PPP. Sebab, PPP bakal bertransformasi dan tidak ada lagi individu toxic di partai. 

“Sudahlah Mas Rommy jangan menambah rusak lagi partai ini. Kami pengurus DPP sepakat untuk menjaga Muktamar ke depan tidak menyisakan konflik lagi. Tidak dipecah belah lagi,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)
ppp