Peta guncangan gempa. (BMKG)
Media Indonesia • 18 September 2024 11:34
Bandung: Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, menjelaskan, gempa yang mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa barat, dipicu pergerakan Sesar Garsela. Hal itu memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal). Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Majalaya dengan skala intensitas III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
"Di Daerah Banjaran dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu). Daerah Lembang, Paronpong, Bandung Barat, Baleendah, Garut dan Cileunyi, dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini, tidak berpotensi tsunami," tuturnya, Rabu, 18 September 2024.
Baca juga: Guncangan di Kabupaten Bandung Tergolong Gempa Dangkal, Berpusat di Darat |