Sri Mulyani Tegaskan tak Mundur dari Kursi Menkeu

Jakarta: Sri Mulyani Indrawati menegaskan ia tidak akan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini menanggapi isu yang menyebutnya akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

"Saya tegaskan, saya ada di sini, berdiri, dan tidak mundur," kata dia dalam konferensi pers, Selasa, 18 Maret 2025.

Ia juga memastikan akan tetap mengelola keuangan Negara bersama dengan tim Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Sri Mulyani memastikan bertanggung jawab atas pengelolaan APBN yang akuntabel dan transparan.

"Kami terus menjaga keuangan negara sebagai instrumen yang sungguh luar biasa penting bagi pencapaian tujuan-tujuan pembangunan yang sudah disampaikan Presiden Prabowo," ujarnya.

Sri Mulyani menegaskan, pengelolaan APBN merupakan tanggung jawab dan tugas dari Kemenkeu. Ia menyebut, pengelolaan APBN juga merupakan tanggung jawab atas kepercayaan masyarakat kepada negara.
 

Baca juga:  Tegas! Istana Sebut Isu Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Merah Putih Hoaks

(Presiden Prabowo Subianto buka puasa bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani di Istana. Foto: Dok Sekretariat Kabinet)

Istana bantah Sri Mulyani mundur

Sebelumnya, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hariqo Wibawa Satria, menyatakan bahwa hingga saat ini tidak ada pernyataan resmi terkait pengunduran diri tersebut.

"Kami ingin menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial mengenai pengunduran diri Ibu Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan adalah tidak benar alias hoax. Hingga saat ini tidak ada pernyataan resmi sebagaimana disampaikan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Hariqo dalam pernyataannya melalui Instagram resmi @jurubicarapco, yang dikutip Selasa, 18 Maret 2025.

Hariqo menambahkan bahwa saat ini Sri Mulyani masih menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia.

"Ibu Sri Mulyani sampai saat ini masih bertugas dan menjalankan tanggung jawabnya sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia," lanjutnya.

Hariqo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi. Ia juga mengajak masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum membagikannya.

"Kami mempercayai masyarakat kita tidak mudah terprovokasi oleh informasi-informasi yang jelas-jelas belum terverifikasi. Mari bijak bermedia sosial dan selalu saling sebelum sharing," tambahnya.