Bangunan Terdampak Pembongkaran di Emplasemen Stasiun Yogyakarta Diberi Kompensasi

Personel KAI Daop 6 Yogyakarta saat membersihkan bangunan-bangunan yang digusur di kawasan Stasiun Yogyakarta. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim

Bangunan Terdampak Pembongkaran di Emplasemen Stasiun Yogyakarta Diberi Kompensasi

Ahmad Mustaqim • 3 October 2024 13:14

Yogyakarta: Otoritas KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta menggusur bangunan-bangunan di kawasan Bong Suwung yang berada di sekitar Stasiun Yogyakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. Pembongkaran itu dilakukan pada sisa-sisa material bangunan yang telah dibongkar pemiliknya. 

Sebuah excavator diturunkan untuk membersihkan sisa-sisa bangunan itu. Alat berat itu disertai ratusan personel KAI Daop 6 Yogyakarta yang dikerahkan untuk membersihkan 75 bangunan semipermanen. 

"Penertiban bangunan ini dilakukan karena masuk dalam wilayah emplasemen Stasiun Yogyakarta," kata Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop 6 Yogyakarta Bambang Respationo.  

Bambang mengatakan otoritas KAI membersihkan bangunan sebagai bagian menjaga keselamatan perjalanan kereta api. Ia menyebut 75 bangunan itu berada di area larangan.  "Secara undang-undang tidak boleh ada warga di sini," kata dia. 
 

Baca: Puluhan Bong Suwung Disterilkan dari Area Empalsemen Stasiun Yogyakarta

Pihak KAI Daop 6 Yogyakarta memberikam kompensasi kepada pemilik bangunan yang sempat menempati lokasi itu. Besaran kompensasi itu paling besar Rp25 juta dan paling kecil Rp750 ribu.

"(Besaran nilai kompensasi yang diterima warga) tergantung ukuran bangunannya," kata Humas Aliansi Bong Suwung Restu Baskara. 

Restu mengatakan semua warga yang sempat tinggal di Bong Suwung telah menerima kompensasi. Ia mengatakan penggusuran bangunan itu terpaksa diterima. Total warga yang sempat tinggal di Bong Suwung sebanyak 164 dan ditambah dengan pekerja totalnya sebanyak 226 orang.

Menurutnya, warga yang tergusur kini belum memiliki tempat tinggal baru. Ia mengatakan sebagian besar warga masih kesulitan mencari tempat tinggal baru dan ada yang pulang ke kampung halaman. 

"Kalau yang kampungnya dekat itu pindah, misal Magelang atau Solo. Kalau yang tidak punya tempat tinggal ya di shelter, di PKBI DIY misalnya," ucapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)