Pengungsi Erupsi Lewotobi Mulai Terserang ISPA

Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur. MI/Palce Amalo

Pengungsi Erupsi Lewotobi Mulai Terserang ISPA

Media Indonesia • 15 January 2024 23:00

Flores Timur: Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dilaporkan dominan di kalangan pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Lakii di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Dinas Kominfo Flores Timur Hery Lamawuran menyebutkan penderita ISPA sampai Senin (15 Januari) tercatat 1.518 orang dari jumlah pengungsi sebanyak 6.568 orang.

"Penyakit dominan kedua ialah diare sebanyak 39 orang dan satu penderita malaria. Seluruh pengungsi yang sakit sudah ditangani oleh petugas medis yang disiagakan di lokasi pengungsian," ujarnya.

Untuk lokasi pengungsian di Konga, Kecamatan Titehena sudah dibangun satu tenda kesehatan dan satu tenda P3K. Ada juga tenda yang dikhususkan bagi keluarga. Menurutnya, di Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, pengungsi tersebar di sejumlah lokasi pengungsian yakni SDK Kemiri, SMPN Wulangitang, Kopdit Remaja Hokeng, Koramil Boru, SDI Boru dan Posko Perbatasan, dan rumah warga.
 

Baca: Puluhan Lansia dan Anak-Anak Terjebak di Kaki Gunung Lewotobi Berhasil Dievakuasi

Pengungsi juga tersebar di Hewa, Waiula, dan Nileknoheng. Baca juga : Gunung Lewotobi Meletus 5 Kali, Pengungsi Bertambah jadi 6.550 Orang Sementara itu pada Minggu (14 Januari) Gunung Lewotobi Laki-Laki erupsi sebanyak 6 kali letusan dengan tinggi 300-700 meter dari permukaan kawah.

Selain itu, tiga kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1.000 sampai 1.500 meter mengarah ke utara, serta aliran lava dengan jarak luncur 1.500-2.000 meter mengarah ke arah Timur Laut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)